SELEBRITALK - Salah satu masalah utama kulit di Indonesia adalah paparan polusi yang tinggi.
Padahal menurut para pakar biologi molekuler dalam International Journal of Molecular Sciences, perubahan iklim dapat merusak skin barrier atau lapisan terluar kulit yang menjadi pertahanan pertama tubuh sehingga meningkatkan resiko iritasi dan infeksi kulit.
Namun kini masalah dasar ini dapat diperbaiki dengan penggunaan skincare yang mengombinasikan ion balancing minerals dan intercellular lamellar emulsion.
"Formulasi Xtracare dengan kombinasi ion balancing minerals dan intercellular lamellar emulsion adalah hasil kerjasama Interbat dengan dr. MyungJin Lee, Ph.D, pakar biomedis terkemuka asal Korea dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang skincare," jelas Derrick Sukamto, Vice President PT Interbat di kawasan Setiabudi Jakarta Selatan pada Selasa, 20 Februari 2024.
Ion balancing minerals adalah teknologi pertama di dunia yang berhasil menggunakan ion dari mineral alam kalsium dan magnesium dalam formulasi skincare yang stabil.
Ion sendiri adalah molekul bermuatan listrik yang terdapat di alam termasuk sel tubuh kita.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Resmi Dirikan Agensi Sendiri Bernama BLISSOO
"Meski teknologi yang digunakan sangat mutakhir, namun bahan-bahan aktifnya diekstraksi dari tumbuh-tumbuhan serta mineral alam, sehingga aman bahkan untuk kulit yang rentan dan sensitif," paparnya.
Sejumlah riset dilakukan bekerjasama dengan Departemen Dermatologi Korea University Medical School dan Daejeon BioVenture Technopark untuk bisa menghadirkan ionic skincare system pertama di dunia ini.
"Ini terobosan baru yang sangat penting, karena sebenarnya, skin barrier di kulit manusia itu bisa melakukan self-healing atau memulihkan dirinya sendiri ketika diberi perlakuan yang tepat," jelas dr. M. Akbar Wedyadhana, Sp.KK FINSDV, FAADV.
Baca Juga: Ahn Jae Hong dan Ryu Seung Ryong Bahas Chemistry di Serial Netflix Baru Chicken Nugget
"Saat dikombinasikan dengan intercellular lamellar emulsion, formulasi dengan konsentrasi ceramide, kolesterol, dan asam lemak yang sangat spesifik dan menyerupai struktur kulit manusia sel kulit akan terangsang untuk membentuk kolagen dan memperbaiki jaringan yang rusak ataupun mengalami penuaan,” lanjut dr. M. Akbar.***