BPJPH Gandeng Pelaku Industri Tekstil dan Designer Rilis Indonesia Global Halal Fashion (IGHF)

28 Maret 2024, 21:11 WIB
Jumpa pers Indonesia Halal Fashion /Mambang Yazid

SELEBRITALK - Pada gelaran Indonesia Fashion Week 2024, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama bersama para pelaku industri tekstil dan para desainer merilis Indonesia Global Halal Fashion (IGHF).

Langkah ini tidak hanya mengangkat potensi fesyen Muslim Indonesia tetapi juga mendorong Indonesia sebagai pusat fesyen global.

Muhammad Aqil Irham, Kepala BPJPH, menjelaskan bahwa IGHF bertujuan untuk meningkatkan pengembangan fashion Muslim sebagai strategi untuk meneguhkan posisi Indonesia sebagai pusat fashion dunia.

"Indonesia Global Halal Fashion dimulai dari produk tekstil bersertifikat halal untuk membawa Indonesia sebagai kiblat fesyen dunia," ujarnya.

Pengembangan fesyen halal diharapkan akan memperkuat rantai nilai halal nasional dengan memastikan ketersediaan tekstil halal sebagai bahan baku bagi desainer Indonesia.

Selain itu, produk fesyen halal ini diharapkan dapat merambah pasar ekspor kunci seperti negara-negara OKI, Timur Tengah, dan Eropa.

Indonesia, yang saat ini menempati peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI), bertekad untuk meraih posisi terdepan.

Baca Juga: BPJPH Buka Pendaftaran Sertifikasi Halal on the Spot Serentak, 405 Lokasi di 27 Provinsi

Untuk mencapai hal ini, Aqil menekankan pentingnya promosi produk fesyen Muslim Indonesia di pasar global.

"Kita perlu mendorong fesyen halal kita di kancah internasional melalui platform Fashion Week ternama di dunia," katanya.

BPJPH berencana untuk menggandeng KainHalal dalam roadshow di lima negara untuk memperkenalkan produk tekstil halal Indonesia ke pasar global.

KainHalal, sebagai kain bersertifikat halal pertama di dunia, memiliki potensi yang besar untuk dikenal di pasar dunia karena kualitasnya yang universal.

Sementara sejalan dengan itu, Poppy Darsono selaku Ketua IDFW 2024 menegaskan bahwa sudah saatnya produk Indonesia berupa busana Muslim menembus pasar dunia.

"Jangan sampai kita kalah start dengan negara tetangga kita. Kita sebagai negara Muslim yang besar harus lebih bisa menembus pasar global, jangan sampai keduluan negara tetangga kita," tutur Poppy Darsono.

Maka dari itu, dengan langkah-langkah tersebut di atas, Indonesia tidak hanya dapat mengukuhkan eksistensinya dalam industri fesyen global, namun juga membawa pesan inklusivitas dan keberagaman melalui fesyen halal yang dapat diterima oleh semua kalangan, tidak hanya di pasar Muslim.***

Editor: Mambang Yazid

Tags

Terkini

Terpopuler