Baca Juga: 11 Link Telemedicine untuk Dapatkan Obat Gratis Bagi Pasien Covid-19 yang Menjalani Isoman
Dalam penelitian tersebut, tim dokter India mengatakan studi mereka membuktikan pemberian vitamin D sangat mungkin bermanfaat sebagai bagian dari Covid-19.
Namun, pihaknya juga menyatakan pemberian vitamin D sebelum diagnosis tidak mempengaruhi hasil pengobatan pasien.
“Artinya, vitamin D yang dikonsumsi sebelum pasien terdiagnosis Covid-19 dibanding dengan yang tidak mengonsumsi ternyata sama saja hasilnya,” jelas Zubairi.
Penelitian juga menunjukkan apabila dosis vitamin D terlalu banyak akan ditemukan keracunan sebagai efek samping.
Baca Juga: Apa Itu Donor Darah Konvalesen yang Ramai dibutuhkan Pasien COVID-19?
“Dari poin-poin tadi, saya memandang belum ada cukup bukti vitamin D mencegah seseorang terinfeksi Covid-19. Begitu juga untuk pengobatannya,” jelasnya.
Food Drug Administration (FDA) Amerika Serikat bahkan tidak mengeluarkan izin vitamin D digunakan sebagai bagian dari pengobatan Covid-19.
Satu-satunya cara paling efektif untuk mencegah Covid-19 menurut Zubairi saat ini adalah dengan menerapkan protokol kesehatan. Vitamin D untuk saat ini belum diketahui pasti dapat mencegah dan mengobati Covid-19 atau tidak.***