SELEBRITALK – Drama Korea Ghost Doctor yang dibintangi Rain dan Kim Bum sedang naik daun dan dicintai para penggemar drakor.
Menurut data Nielsen Korea, episode perdana Ghost Doctor berhasil memperoleh rata-rata rating 5,6%.
Penyanyi, produser, penulis lagu dan aktor Rain berperan sebagai Cha Young Min, dokter bedah genius yang sangat mahir dalam menggunakan kemampuannya dalam menyelamatkan pasien.
Ditengah pujian tentang akting Rain lewat serial Ghost Doctor, beberapa berita negatif menerpa pria bernama asli Jung Ji Hoon ini.
Pada april 2021, seorang YouTuber dan mantan jurnalis hiburan mengunggah video yang menyebut Rain itu terkenal dengan reputasinya yang pelit dan tidak terlalu dermawan dalam hal berbagi.
“Rain adalah individu pelit yang tidak membelikan makanan untuk juniornya, meskipun ia memiliki aset lebih dari 80 miliar won (sekitar Rp962 miliar),” kata YouTuber itu dilansir Selebritalk dari Allkpop pada Kamis, 20 Januari 2022.
Namun, video yang diunggah tersebut terlambat mendapat perhatian alias tidak langsung viral.
Lalu, salah satu mantan reporter hiburan membuat video lain sebagai tanggapan atas video itu pada 13 januari 2022.
Baca Juga: Stray Kids Rilis Teaser Serial YouTube '2 Kids Room', STAY Catat Tanggalnya ya!
Dalam video tersebut, mantan reporter hiburan itu menjelaskan bahwa dia ingin melakukan pemeriksaan fakta pada video yang mengklaim bahwa Rain adalah sosok yang pelit.
Mantan reporter tersebut menjelaskan dirinya memeriksa orang-orang yang bekerja dengan Rain.
Berdasarkan informasi yang diterima, orang-orang itu mengatakan bahwa Rain sebenarnya memberikan banyak hadiah dan membeli banyak makanan.
Saat video tersebut diusut tuntas oleh seorang reporter, isu tersebut semakin menyebar hingga sampai ke telinga Rain dan agensinya.
Baca Juga: Miliki 23 Anggota, Begini Cara Unik SM Entertainment dalam Merayakan Ulang Tahun Tiap Member NCT
Mendengar laporan video seorang YouTuber yang tak berdasar itu, Rain akhirnya mengambil tindakan hukum yang tegas.
“Kami akan mengambil semua tindakan hukum yang mungkin dilakukan terhadap perilaku yang merugikan artis kami,” ujar Sublime Artist Agency yang menaungi Rain.
Dilansir dari media Maekyung, agensi Rain yakni Sublime Artist Agency (SAA) telah menanggapi rumor palsu yang dilemparkan kepada aktor sekaligus pengusaha Rain.
"Kami saat ini mengetahui video yang dibuat berdasarkan informasi palsu. Kami telah mengonfirmasi berbagai posting dan komentar tentang informasi palsu, pencemaran nama baik, dan kritik jahat," lanjut Sublime Artist Agency (SAA) yang dilansir dari Maekyung beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Usai Permintaan Maaf Song Ji A Terkait Kontroversi Produk Palsu, Kini Giliran Agensi Buka Suara
Dikuntit Penggemar
Di sisi lain, Rain tampaknya sudah sangat lelah menghadapi kelakuan para sasaeng alias fans obsesif yang bertindak di luar batas. Termasuk menguntit sang artis sampai ke rumahnya.
Rain mengungkapkan keluhannya ini lewat agensinya. "Belakangan ini, ada peningkatan orang yang datang ke rumah artis kami, Rain, dan melakukan hal seperti memencet bel dan berteriak," tutur perwakilan agensi Rain, SAA, dalam pernyataan resminya beberapa waktu lalu.
Agensi menyebut perilaku sasaeng ini sangat mengganggu Rain dan keluarganya. Bahkan, mereka sampai ketakutan dengan sikap para "fans" tersebut.
"Mereka seharusnya tak merasa was-was di rumah sendiri, yang merupakan ruang private dan tempat yang seharusnya membuat mereka merasa paling nyaman," tutur pihak agensi melanjutkan.
Baca Juga: Sama-sama Dijuluki Rookie Monster, Netizen Bandingkan Bakat Serta Visual IVE dan Kep1er
Tak ada jalan lain, agensi yang menaungi Rain telah mengeluarkan ancaman untuk para sasaeng.
"Bila perilaku yang membahayakan artis dan mengganggu privasinya berlanjut, kami akan mengambil semua langkah hukum yang bisa diambil untuk melindungi artis kami, baik secara fisik dan mental," lanjut perwakilan agensi.
Pernyataan ini ditutup dengan peringatan tegas, "Tak ada toleransi mengenai perilaku yang membahayakan artis kami dan keluarganya, dan pernyataan ini adalah peringatan terakhir kami sebelum mengambil langkah hukum.”***