Tidak hanya menggambarkan hubungan yang sehat, tetapi juga mendorong pemirsa untuk memperhatikan diri mereka sendiri dan emosi mereka, mencintai diri mereka sendiri sebelum apa pun atau orang lain, dan menjadi bintang paling terang dalam hidup mereka sendiri.
Ini dengan tepat memuliakan individualitas sambil juga menyoroti pentingnya hubungan dan batasan.
Konsep cinta tanpa syarat dan takdir (jenis yang diromantisasi oleh kebanyakan kisah cinta) dihilangkan demi hubungan yang sangat manusiawi dan cacat yang diatur semata-mata oleh rantai pilihan.
Karena itu, tidak mengherankan jika itu memuncak menjadi sesuatu yang tidak dimaksudkan untuk bertahan selamanya, tetapi tetap sangat dihargai.
Hubungan Yumi dan Goo Woong mengajarkan mereka tentang satu sama lain, tetapi yang lebih penting, tentang diri mereka sendiri.
Dengan mengidentifikasi karakter-karakter ini, penonton dapat mengerjakan kembali algoritma mereka sendiri dengan cara yang memungkinkan mereka untuk dengan bebas mengeksplorasi sentimentalitas, potensi, dan bahasa cinta diri sendiri.
Dengan kata lain, Yumi's Cells bersifat terapeutik. Dibalik drama yang hebat ini terdapat orang-orang hebat juga.