Band ini mengubah suasana lagi dengan menampilkan lagu debut grup bertajuk Flowering, yang membangkitkan perasaan musim semi.
Para anggota kemudian mengejutkan penonton dengan meluncurkan lagu baru berjudul Nakhwa, yang memiliki makna bunga layu.
“Semua orang mengalami saat-saat ketika kekuatan dan semangat memudar, tapi saya tidak menyesali momen-momen itu karena pada akhirnya, setiap momen saya sangat berharga. Itulah sentimen di balik lagu tersebut,” jelas Won Sang.
"'Nakhwa' adalah lagu favoritku dari semua album kami sejauh ini. Aku akan memastikan lagu itu segera dirilis secara resmi," ujar Ye Chan yang mengundang sorakan penonton.
Keempat anggota kemudian tampil di atas panggung tanpa alat musik, dan mereka menari untuk menyenangkan para penggemar. Ini dilakukan menutup babak pertama pertunjukan.
Babak kedua, yang dimulai dengan pencahayaan merah, mencapai klimaksnya selama penampilan Boogie Man.
Karakter Boogie Man dalam lagu tersebut digambarkan sebagai sosok yang muncul dari dalam lemari, memiliki keinginan kuat akan kebebasan karena hidup hanya berdasarkan aturan yang telah ditentukan.
Ye Chan naik ke tengah panggung dan membuka lemari. Seorang anak muncul dari lemari dan memeluk Ye Chan, dan dia memainkan biola sambil menggendong anak itu, menarik perhatian penonton. Setelah anak itu memotong tali yang mengikat tangan Ye Chan, suara drum dan gitar yang intens memenuhi panggung.