Rahma Savitri Bersama Roedyanto Wasito Rilis Lagu Berisi Mantra yang Menenangkan Jiwa

26 Februari 2024, 14:48 WIB
Rahma Savitri, pendatang baru bersuara Unik dengan lagu tentang mental health /

SELEBRITALK - Penyanyi Rahma Savitri merilis album hasil kolaborasinya dengan musisi dan produser senior Roedyanto Wasito. Album berisi 10 lagu tersebut diberi judul 432, dirilis pada 23 Februari 2024.

Menurut Rahma, Angka 432 merupakan simbol keseimbangan dan keselarasan, dari segi frekuensi 432 Hz merupakan harmoni dari getaran alam bumi dan sering digunakan untuk menunjang proses penyembuhan mental.

“Album 432 adalah perjalanan menemukan makna mendalam cinta diri melalui penemuan diri, penerimaan, pengampunan, syukur, akhirnya kembali pada diri kita sendiri,” kata penyanyi cantik berbintang Gemini, kelahiran 2 Juni 1987 itu.

Baca Juga: ​Doctor Slump dan Korea Khitan War Melejit ke Rating Tertinggi Sepanjang Masa

Musik kolaborasi yang diperdengarkan Rahma dan Roedy Wasito ini menghadirkan sensasi tenang namun membangkitkan semangat. Rahma menyebut tema lagu yang dihasilkan sebagai "mantra yang menenangkan jiwa".

Rahma punya alasan khusus mengambil sisi tersebut dalam menghasilkan lagunya.  

“Aku ingin menulis lagu yang dapat membuat orang tenang dan mendengar lebih dalam, tentang apa yang benar-benar ia rasakan dari hatinya, dan mengajak orang untuk merasakan emosinya dengan cara yang tenang,” ungkap Rahma.

Baca Juga: Konser Jonas Brothers Celebrating Five Albums The Tour di Indonesia, Sukses Menghentak Panggung ICE BSD City

Album Berisi Mantra

Album 432 berisi 10 lagu yakni Mantra Cinta Diri (Ho’oponopono), Saat Dalam Raga, Kala, Menanti Cinta, Kasih, Rayakan, Akhir Penantian, Sang Pencari Cahaya, Bahagia Kembali, Pulang (I’m Home).

Rahma menyarankan untuk mendengarkan lagu-lagu karyanya secara berurutan, “Untuk sepenuhnya mengalami aliran dan getaran musik, dan secara berurutan judul lagu itu membentuk kalimat utuh."

Sebagai single pertama, Rahma menyebut lagu Mantra (Ho'oponopono) sebagai sebuah healing practice yang biasa dilakukan penduduk tradisional Hawai untuk forgiveness, gratitude dan instrospection.

“Mantra itu berisi 4 kalimat yaitu I'm Sorry, Please forgive me, I thank you, I love you, yang diucapkan secara berulang dan ditunjukan kepada diri sendiri,” ujar anak pertama dari dua bersaudara pasangan Yuliarto Joko Putranto dan Nuk Milwaryani ini.

Roedyanto Wasito dan Rahma Savitri Indrawan Ibonk

Lagu Mantra (Ho'oponopono) pun dipilih menjadi lagu pembuka di album 432. "Karena untuk mengawali perjalanan kita dalam mencintai diri, kita mulai dengan menyapa diri dan menjalin koneksi kembali dengan diri, dengan memakai mantra ho'oponopono,” ujar Rahma yang mengaku seorang loner, seorang introvert yang membutuhkan banyak waktu saat menyendiri.

Bertemu Roedy via TikTok

Dalam pengerjaan album 432, selain menyanyi Rahma juga bertugas sebagai penulis vokal dan lagu, juga komposer.

Rahma mengakui karyanya bisa menjadi lebih matang dan bisa dirilis di industri musik Tanah Air berkat tangan dingin Roedy Wasito, personel Emerald Band yang sangat populer di era 80an-90an sebagai ikon jazz fusion Indonesia.

Roedy sendiri bertindak rangkap menjadi produser bersama Rahma, membuat aransemen dan melakukan mixing dan mastering.

Pertemuan Rahma dengan Roedy berawal saat video cover lagu Sio Mama yang dibawakan Rahma muncul di FYP TikTok Roedy.

“Lalu mas Roedy mengcolab videoku, kemudian kami mengobrol via DM. Lantas mas Roedy mengajak untuk berkolaborasi. Kami pun bertemu di kantor mas Roedy dan langsung sepakat untuk membuat single. Tak disangka semua proses begitu mulus, akhirnya malah kami memutuskan untuk membuat album,” kenang Rahma.

Rahma percaya Roedy adalah orang yang tepat untuk menjadi arranger dan menangani beberapa bagian penting di album ini.

”Karena mas Roedy ternyata tertarik juga dengan sound healing dan healing frequencies yang kebetulan sejalan dengan keinginanku membuat lagu-lagu bertema mental health,” ungkap Rahma.

Rahma pun memuji kerja kreatif Roedy, “Mas Roedy punya pengalaman panjang di industri ini. Ia bisa menginterpretasikan laguku dengan begitu indah dan murni, membuat aku percaya ia adalah orang yang selama ini ku cari untuk ku percayakan menangani laguku."

Sementara di mata Roedy, Rahma Savitri adalah penyanyi muda yang unik, langka dan berbeda dari  kebanyakan penyanyi yang ada sekarang ini.

"Gaya nyanyi berbeda, lirik lagu yang ditulisnya memuat pesan yang dalam dan sangat kuat," katanya.

Buat Roedy setelah rilis album ini, ia akan sedikit kerepotan ketika harus menyiapkan Rahma Savitri  suatu hari akan pentas secara live.

“Karena ada sound orchstra, pakai brass section juga terus beberapa teman yang biasa live, melihat musiknya ribet. Saya ingin sih, pemain tetap untuk band Rahma cukup tiga orang aja," ungkap Roedy.

Album Musik 432 ini berjalan tanpa konsep, dasar lagu dari Rahma, baru kemudian berkembang aransemen di tangan Roedy.   

“Karena tidak ada tekanan pesanan harus begini begitu, kerja saya jadi enteng, dan ini dikerjakan  hanya sebulan,” kata Roedy lagi.

Sementara itu, Roedy ingin menamakan genre musik album ini sebagai celtic pop.

"Tetapi tidak sama persis sih sebagai celtic pop,  karena ketika kita dengerin secara utuh, ada jazz-nya juga," ujar pria berkacamata yang berulang tahun pada 23 Februari itu.

Musik Peduli Kesehatan Mental

Rahma Savitri memulai karier solo dengan merilis single pertama pada 6 Juni 2023. Single yang ia tulis sendiri itu berjudul Kau Akan Baik Baik Saja.

Rahma Savitri juga seorang guru yoga bersertifikat yang peduli dengan kesehatan mental dan pengembangan diri.

Rahma percaya, musik bukan sekedar bunyi, musik bisa meningkatkan kesehatan fisik dan emosional.

Terlebih di tengah dunia yang penuh hiruk pikuk seperti sekarang, di mana semakin sulit untuk orang mencari ketenangan, terutama ketenangan jiwa,” tutup Rahma Savitri.***

Editor: Nini Sunny

Tags

Terkini

Terpopuler