Network
SELEBRITALK - Dillan Zamaita, sosok penyanyi dan penulis lagu muda asal Jakarta, menggebrak dunia musik dengan merilis single terbaru bertajuk Nona.
Di karya terbarunya ini, Dillan Zamaita tak hanya menawarkan lirik dalam bahasa Indonesia, namun juga menghadirkan nuansa baru dengan menggali inspirasi dari era rock n roll 50an ala Elvis Presley.
Berpindah dari pengaruh musik rock n roll 90an seperti Oasis, Dillan Zamaita kini mempersembahkan sesuatu yang berbeda dengan memasuki ranah musik rockabilly.
Single Nona ini menampilkan struktur lagu yang catchy dan lirik yang sederhana, memastikan kesan yang melekat bagi para penggemar musik rock.
Ide brilian untuk lagu Nona ternyata muncul secara tak terduga ketika Dillan menonton film The Silver Lining Playbook (2012) dan menyadari bahwa lagu ini seolah menjadi soundtrack dalam hidupnya.
Lagu tersebut mengisahkan tentang daya tarik seorang pria terhadap lawan jenisnya di tengah suasana pesta yang meriah.
Meski menghadapi tantangan dalam menulis lirik dalam bahasa Indonesia, namun Dillan bertekad untuk terus memperkaya katalog musiknya dengan bahasa ibu demi pesan yang lebih mudah dipahami oleh pendengar.
Bukan hanya itu, kehadiran Mentari Novel, seorang penyanyi dan aktris yang juga merupakan teman baik Dillan, turut menghiasi lagu ini dengan warna suara yang pas.
Kolaborasi ini semakin memperkaya aransemen musik yang diproduseri langsung oleh Dillan Zamaita, dengan dukungan dari Rama Harto dan Rhesa Aditya.
Dillan Zamaita berharap, karyanya kali ini dapat diterima dengan baik oleh para pendengar tanpa terpaku pada kategori genre tertentu.
Baca Juga: Banjir Promo! Shopee Live Diskon Murah Sampai Dengan 80 Persen Hadir Dua Kali Setiap Hari
Meskipun berbeda dari karya sebelumnya, ia percaya bahwa keberagaman adalah kunci untuk terus berkembang dalam dunia musik.
Lagu terbaru Dillan Zamaita, Nona, dapat dinikmati melalui berbagai platform musik digital.
Langsung dari Jakarta, ini adalah kontribusi terbaru dari Sedjuk Media Network, sebuah perusahaan kreatif di bawah naungan Sedjuk Grup, yang juga menaungi berbagai proyek kreatif lainnya seperti The JokeAss Podcast dan podcast Soleh yang Saleh yang mengangkat isu-isu kuliner.***
