Wisata ke Candi Cetho Solo, Serasa Berlibur di Bali

- 19 Desember 2023, 11:23 WIB
Pada gapura di teras terdapat kalimat yang menyebutkan bahwa Candi Cetho digunakan sebagai tempat ruwatan tahun 1397
Pada gapura di teras terdapat kalimat yang menyebutkan bahwa Candi Cetho digunakan sebagai tempat ruwatan tahun 1397 /Instagram/@agendasolo

SELEBRITALK - Berlibur di Solo jangan lupa mampir ke Candi Cetho, kamu akan dibawa ke atmosfir kejayaan peradaban Majapahit pada masa abad ke-15.

Candi Cetho ditemukan oleh Van der Vlis pada tahun 1842. Setelah itu, Candi Cetho diteliti oleh beberapa ahli seperti W.F. Sutterheim, K.C. Crucq, N.j. Krom, A.J. Bernet Kempers, dan Riboet Darmosoetopo.

Candi Cetho berdiri dari 13 teras yang membentang sepanjang 190 meter. Sayangnya, kondisi teras sekarang hanya tersisa 11 teras.

Dari tulisan yang tercatat di lokasi, Candi Cetho dibangun pada tahun 1452-1475 yang merupakan masa akhir Kerajaan Majapahit.

Baca Juga: Wisata Keliling Kota Solo dengan Kereta Uap Jaladara

Pada bangunan teras yang masih asli adalah teras ketujuh, teras ini terdapat sangkalan memet (sandi angka tahun), berupa tiga katak, mimi, kepiting, belut, dan tiga kadal.

Menurut Bernet Kempers, arkeolog Belanda, relief kepiting, belut, dan mimi merupakan sengkalan yang berbunyi welut (3) wiku (7) anahut (3) iku = mimi (1), menunjukkan angka tahun 1373 Saka atau 1451 Masehi, tahun didirikannya candi Cetho.

Dilihat pada gapura di teras ini, terdapat kalimat yang menyebutkan bahwa Candi Cetho digunakan sebagai tempat ruwatan tahun 1397 Saka atau 1475 Masehi. Hal ini diperkuat dengan relief relief Samudramanthana dan Garudeya.

Selain itu terdapat simbol matahari dalam lingkaran yang merupakan Surya Majapahit, simbol dari Kerajaan Majapahit.

Halaman:

Editor: Teguh Supriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x