Di Asia Tenggara, Taylor Swift Hanya Akan Manggung di Singapura

18 Februari 2024, 21:34 WIB
Di Asia Tenggara Taylor Swift hanya akan manggung di Singapura /Newsky

SELEBRITALK - Singapura telah mencapai kesepakatan untuk memastikan Taylor Swift tidak tampil di tempat lain di Asia Tenggara, begitu klaim Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin.

Srettha Thavisin mengatakan promotor AEG memberitahunya tentang perjanjian bahwa Taylor Swift tidak akan melakukan pertunjukan The Eras Tour lainnya di Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Berbicara di iBusiness Forum 2024 di Bangkok, dia mengklaim bahwa dia diberitahu bahwa pemerintah Singapura menawarkan 2 juta USD hingga 3 juta USD per pertunjukan sebagai imbalan atas eksklusivitas di pulau tersebut.

Baca Juga: Terkait Kim Ji Woong ZEROBASEONE Dituduh Mengumpat Saat Fan Call, Agensi Rilis Pernyataan Baru

Taylor Swift memiliki enam pertunjukan terjual habis yang dijadwalkan di Singapura di Stadion Nasional yang berkapasitas 55 ribu kursi pada bulan Maret mendatang.

“Pemerintah Singapura cerdik,” kata Srettha. Mantan taipan properti itu menambahkan bahwa dia sudah lama bertanya-tanya mengapa Taylor Swift tidak tampil di Thailand dan AEG membantunya memahami lebih jauh.

“Jika dia datang ke Thailand, akan lebih murah untuk menyelenggarakannya di sini, dan saya yakin dia akan mampu menarik lebih banyak sponsor dan wisatawan ke Thailand. Meskipun kita harus mensubsidi setidaknya 500 juta baht, itu akan sangat bermanfaat," dia menambahkan.

Baca Juga: Nonton dan Spoiler Captivating the King Ep 12, Shin Se Kyung Bergetar Saat Jo Jung Suk Ekspresikan Cinta

“Jika saya mengetahui hal ini, saya akan membawa pertunjukan tersebut ke Thailand," katanya dalam pidato utama di forum tersebut. Menambahkan, "Konser dapat menghasilkan nilai tambah bagi perekonomian."

Pada tahun 2014, Taylot Swift telah merencanakan pertunjukan di Impact Arena Muang Thong Thani, tetapi dia kemudian membatalkan konser yang terjual habis tersebut.

Tidak ada alasan yang diberikan, namun hal ini terjadi setelah kudeta di negara tersebut pada tahun 2014.***

Editor: Nini Sunny

Sumber: News Sky

Tags

Terkini

Terpopuler