Network
Kesempatan ini menjadikan Dhito mendapat exposure lebih luas, mulai dari Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam Taiwan, Hong Kong, Thailand, Australia, hingga Selandia Baru.
Dalam membuat lagu, Ardhito Pramono cukup andal menulis lirik sehingga lagunya bisa bercerita.
Tapi anehnya, Ardhhito Pramono juga membenci salah satu lagu yang dia ciptakan sendiri. Lagu itu berjudul Fake Optics di album A Letter to My 17 Years Old.
“It’s painful memory,” katanya.
Nama Ardhito Pramono melangit saat memerankan tokoh Kale di film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini. Ardhito mengaku dia dan Kale memiliki beberapa kemiripan, seperti gaya berpakaian, sampai tempat nongkrongnya pun sama.
Tapi, Ardhito tidak suka karakter Kale yang menurutnya egois, dan dia tidak menyenangi sifat itu di dunia nyata.
Walaupun berperan sebagai Kale, Ardhito Pramono sebenarnya tertarik dengan tokoh Aurora.
Pasalnya, tokoh Aurora sangat dekat dengan dirinya di kehidupan nyata, yakni sebagai anak tengah di dalam keluarga.
Tidak banyak informasi tentang latar belakang keluarga Ardhito Pramono. Dalam sebuah wawancara, Ardhito mengaku ayahnya bekerja di sebuah perusahaan yang memasok mesin-mesin pesawat. Sementara kakeknya adalah seorang militer.
