SELEBRITALK – Anime action yang sangat populer, Tokyo Revengers episode 6 ditayangkan hari ini, Minggu, 16 Mei 2021 lewat kanal YouTube Muse Indonesia.
Pada Tokyo Revengers episode 5 Takemichi Hanagaki akhirnya mengetahui bagaimana Draken atau Ryuguji Ken bisa tewas dan mengapa Manjirou Sano atau Mikey berubah sejak kematian Draken. Berikut review anime Tokyo Revengers episode 6.
Draken ternyata menyadari bahwa Takemichi membuntutinya, sementara Takemichi kini berencana ingin menyelidiki Moebius sebelum tanggal 3 Agustus tiba, hari di mana Draken akhirnya tewas. Di awal episode 6 Tokyo Revengers kali ini diceritakan sedikit kisah hidup Draken.
Draken lahir di distrik merah Shibuya, ibunya seorang pelacur dan meninggalkannya saat usianya masih dua tahun, sementara dia tidak tahu siapa ayahnya. Draken kecil tinggal di panti pijat plus-plus.
Baca Juga: Review Anime Tokyo Revengers Episode 5, Lengkap dengan Link Nonton Gratis
Draken mendapatkan tato pertamanya saat masih kelas 5 SD. Tubuhnya lebih besar dari anak-anak seusianya, ditambah tato dikepalanya itu bahkan anak SMP pun takut kepadanya.
Dan dari geng Sameyama lah Draken awalnya mengenal Mikey. Dia ditugaskan membawa Mikey pada geng Sameyama. Mendengar Mikey berhasil mengalahkan ketua Bachikan, Draken justru semangat dan merasa tertantang untuk duel dengan Mikey.
Tapi dia terkejut melihat sosok Mikey yang tubuhnya kecil, jauh dari yang dia bayangkan. Draken tidak jadi mengajaknya berduel dan langsung mengajak Mikey menemui geng Sameyama.
Baca Juga: Deddy Corbuzier Tanggapi Sentilan Soal Palestina
Setibanya mereka di tongkrongan geng Sameyama, Mikey langsung menyerbu ketuanya tanpa basa-basi, lalu yang lainnya lari ketakutan. “Jadilah temanku, Kenchin,” ucap Mikey pada Draken, dan sejak itu mereka pun menjadi sahabat yang tak terpisahkan.
Takemichi kembali ke masa sekarang, mencoba menemui Osanai, mantan ketua Moebius. Mereka cukup terkejut melihat Osanai yang kini menjadi seorang kuli bangunan.
Takemichi dan Naoto lantas menanyai Osanai tentang perkelahiannya melawan geng Tokyo Manji atau Touman yang terjadi 12 tahun yang lalu.
Sambil menangis Osanai mengungkapkan bukan pihaknya yang membunuh Draken, dan setelah perkelahian itu muncullah konflik internal di Touman.
Kematian Draken adalah tipu muslihat seseorang. Namun Osanai menolak menyebutkan siapa orang ini karena dia tidak mau terlibat lagi dengan Touman.
Takemichi dan Naoto akhirnya menyimpulkan bahwa ada seseorang yang merencanakan perpecahan Touman dengan membuat Mikey dan Draken berseteru. Keduanya sepakat jika duel antara Touman dan Moebius tidak boleh sampai terjadi. Takemichi lantas kembali ke masa lalu sekali lagi.
Di masa lalu, Takemichi muncul tengah bersepeda bersama Akkun. Kemudian Takemichi mendatangi Touman dan meminta Mikey membatalkan duel dengan Moebius, dengan alasan Touman sedang dijebak.
Takemichi malah dipukuli Pachin. Meski begitu Takemichi tidak menyerah, dia sampai berlutut meminta mereka membatalkan rencana duelnya. Draken mempertimbangkan ucapan Takemichi ini dan menyarankan Mikey untuk menyelidiki Moebius lebih dulu.
“Kenchin, apa kau menentang Touman?” tanya Mikey dengan tatapan dingin. Reaksi Mikey ini cukup mengejutkan Draken karena dia tidak bermaksud begitu.
Lalu tiba-tiba saja Osanai muncul menghampiri mereka. Osanai tidak datang sendiri, bersama gerombolan gengnya dia siap menyerang Touman lebih dulu.