SELEBRITALK – Anime action yang berkisah tentang Takemichi Hanagaki sang penjelajah waktu, Tokyo Revengers, menayangkan episode 18 pada hari ini, Minggu, 8 Agustus 2021 lewat kanal YouTube Muse Indonesia.
Pada Tokyo Revengers episode 17, Takemichi Hanagaki lagi-lagi dikejutkan oleh cerita Ryuguji Ken alias Draken tentang kekalahan Tokyo Manji atau Touman, serta Sano Manjirou alias Mikey yang menghabisi nyawa Hanemiya Kazutora demi membalas dendam kematian abangnya. Berikut review anime Tokyo Revengers episode 18.
Anime Tokyo Revengers episode 18 diawali dengan pertemuan Takemichi dengan Draken di penjara karena Takemichi ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu. Pada Halloween berdarah, bukan hanya nyawa Kazutora yang melayang tapi Baji Keisuke juga tewas saat itu.
Meski Mikey membunuh Kazutora, namun dia tidak ditangkap polisi karena Kisaki telah menyiapkan tersangka lain sebagai penggantinya. Ini semua memang sudah direncanakan oleh Kisaki dengan matang.
Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un, Ibunda dr. Zaidul Akbar Meninggal Dunia
Walaupun Mikey tetap menjadi pemimpin Touman dan juga Valhalla, tapi sebenarnya semua di bawah kendali Kisaki. Dari awal tujuan Kisaki masuk Touman adalah mengincar Mikey.
Takemichi keluar dari gedung rutan dengan tubuh lemas, dia masih tak percaya dengan semua kejadian yang diceritakan Draken. Air matanya kembali jatuh membayangkan kejadian yang menimpa Mikey, Baji dan Kazutora.
Takemichi dan Naoto kembali membuat rencana baru, yakni menyelamatkan nyawa Baji. Takemichi lantas kembali ke masa lalu. Dia muncul di masa lalu saat bersama Hinata.
Baca Juga: Setelah Berhasil Diet, Babe Cabiita Malah Jadi Positif Covid-19
Hinata memberikan hadiah kepada Takemichi berupa kalung yang sama yang ia dapatkan, jadi mereka bisa memakai kalung couple. Takemichi kembali teringat akan kematian Hinata di masa depan.
Sementara itu, di tempat lain Draken mengajak Kazutora bertemu dan meminta tawuran antara Touman dan Valhalla dibatalkan saja. Tapi sayangnya Kazutora tidak menyetujui permintaan Draken.
Dua hari menjelang tawuran, keempat pendiri Touman tampak galau. Mikey berusaha menyegarkan pikirannya dengan mengendarai motor mendiang abangnya. Sementara Baji terlihat mendatangi makam abangnya Mikey, Sano Shinichirou.
Baca Juga: Daftarkan Anak Sekolah, Farah Quinn Disangka Siswi Baru!
Kazutora berdiri di atas gedung tinggi, sementara Mitsuya terlihat bengong di dalam kereta. Keesokan harinya Takemichi dan Matsuno Chifuyu menemui Baji. Chifuyu membujuk Baji untuk kembali ke Touman, tapi ditolak mentah-mentah.
Takemichi lantas meminta berbicara empat mata saja dengan Baji. Dengan polosnya Takemichi meminta Baji agar besok bisa melalui perkelahian dan jangan sampai mati karena Mikey nanti akan sedih.
Tapi Baji lagi-lagi tidak mempedulikan kata-kata Takemichi. Lalu Takemichi mendatangi Mikey dan meminta maaf karena gagal membawa Baji kembali ke Touman. Untungnya Mikey menerima kegagalan Takemichi ini, dia sadar bahwa keputusan ada di tangan Baji.
Baca Juga: Ternyata Ini yang Dikatakan Ernest Prakasa yang Membuat Adhisty Zara Berterima Kasih
Malamnya semua pimpinan dan anggota Touman berkumpul untuk rapat membahas tawuran melawan Valhalla. Secara mengejutkan Mikey berkata, “Aku tak ingin bertarung dengan sahabatku sendiri. Semuanya, pinjamkanlah kekuatan kalian! Besok kita akan menghancurkan Valhalla dan membawa Baji kembali ke Touman!”
Ucapan Mikey disambut dengan sorakan oleh seluruh geng Touman. Dan hari tawuran penentuan pun tiba! Rupanya di lokasi banyak juga para berandalan yang berpengaruh di Tokyo datang menonton. Bahkan tawuran penentuan ini terdapat juri, dia adalah Hansen dari anggota grup kriminal gelap Ikebukuro.
Draken dan Kazutora maju terlebih dahulu mewakili kedua geng dan Draken menyampaikan satu syarat jika Touman menang maka Baji harus kembali ke Touman.
Tapi tak lama kemudian Kazutora malah memukul Hansen dan dengan arogan meneriakkan akan menghabisi Touman. Dan pertarungan pun dimulai!