SELEBRITALK - Umat Muslim sebentar lagi akan menyambut bulan puasa Ramadhan 1442 H. Momentum ini biasanya menjadi kesempatan untuk memperbanyak amal ibadah untuk bekal di akhirat nanti.
Namun, bagi sebagian ibu hamil ada yang merasa ragu untuk menjalankan ibadah puasa. Pasalnya ibu hamil harus tetap menjaga asupan nutrisi untuk menjaga perkembangan janin.
Menurut Dokter spesialis gizi klinik dari RS Pondok Indah Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp. GK, ibu hamil tetap bisa berpuasa asalkan memperhatikan sejumlah syarat yang harus dipenuhi.
Dokter Indah Juwalita menyebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh ibu hamil saat ingin berpuasa di antaranya kehamilan sudah berada di usia trimester 2 dan 3.
Baca Juga: Resep Tumis Bunga Pepaya Bebas Pahit dan Cara Membuatnya
Baca Juga: Resep Tom Yam Seafood dan Cara Membuatnya
"Atau trimester 1 bila kondisi memungkinkan, status gizi baik dan tidak ada penyakit lain yang menyertai seperti diabetes melitus dan hipertensi kehamilan," kata Juwalita di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Sementara itu untuk asupan makanan, Dokter Indah Juwalita memberikan contoh pengaturan saat ibu hamil berpuasa. Pada saat bangun sahur, seorang ibu hamil bisa memulainya dengan langsung minum susu.
Lalu dilanjutkan dengan makan sahur dengan komposisi karbohidrat, serat, protein dan lemak serta ditambah dengan buah.
Saat berbuka, terlebih dahulu menyantap kurma dan hidangan berbuka seperti bubur kacang hijau. Sedangkan untuk makan malam, komposisinya makan beratnya seperti ketika sahur dan ditambah buah seperti pepaya.
Kemudian sebelum tidur, ibu hamil bisa mengonsumsi edamame serta susu.
"Kacang hijau disarankan sebab dia bagus karena ada folatnya. Ibu hamil harus benar-benar membuat perencanaan sebelum memutuskan untuk puasa dan jangan lupa untuk konsultasi terlebih dulu dengan dokternya," jelasnya.
Baca Juga: Resep MPASI 6 Bulan Bubur Kabocha dan Cara Membuatnya
Baca Juga: Resep Macaroni Schotel dan Cara Membuatnya
Namun ada tanda-tanda yang harus diwaspadai oleh ibu hamil ketika berpuasa seperti berat badan tidak naik atau malah turun, haus berlebihan, buang air kecil lebih jarang atau urin berwarna gelap, sakit kepala atau demam, mual dan muntah, gerak janin berkurang serta nyeri perut seperti kontraksi maka .
Jika beberapa tanda tersebut muncul, Dokter Indah Juwalita menyarankan untuk segera membatalkan puasa yang sedang dijalani. Sebab ini akan berpengaruh pada perkembangan janin dan juga kondisi kesehatan sang ibu.
"Pada ibu hamil, kondisi hamil itu adalah kondisi yang bikin resistensi insulin sementara. Efeknya sama seperti penderita diabetes, kalau dia paksakan udah pasti lemes ke ibu. Kalau insulinnya enggak bisa kerja, gula darah naik dan dehidrasi juga. Apalagi ibu hamil dengan diabetes sebaiknya jangan puasa," ujar Juwalita.
Bagi umat Muslim menjalankan ibadah puasa adalah kewajiban selama tidak ada halangan. Namun, saat kondisi tubuh tidak baik, maka diperbolehkan untuk membatalkan puasa.***