Melihat Indahnya Kolaborasi Batik dengan Kain Sutra Kota Jinju Korea Selatan

2 Desember 2023, 00:43 WIB
Pameran Batik-Jinju Silk /dok. Batik-Jinju

SELEBRITALK.Pikiran-Rakyat.com - Batik Indonesia telah diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. Atas dasar inilah Yayasan Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jinju di Korea Selatan tertarik membuat kolaborasi dengan sutera dari Kota Jinju yang juga merupakan warisan budaya leluhur Korea Selatan.

Kolaborasi itu terwujud dalam pameran busana bertajuk "Bagian Kedua dari Kisah Batik Indonesia dan Jinju Silk". Pameran ini turut didukung oleh KOFFIE (Korean Foundation for International Culture Exchange) yang bekerjasama dengan Korea Creative Content Agency (KOCCA) Indonesia.

Perusahaan desain IT Batik Fractal dan desainer Hanbok modern Park Seon-ock (CEO Guiroe) asal Korea Selatan juga turut berpartisipasi dalam proyek ini.

Baca Juga: Hari Batik Nasional, Shopee Dukung Penuh Produsen Batik Lokal Ekspor Produk ke Pasar Global

Pada proyek kali ini, Batik Fractal mendesain motif tradisional Indonesia-Korea, dan tiga motif baru untuk Batik Jinju berdasarkan cerita rakyat Kota Jinju. Sementara desainer Park Seon-ock merancang Hanbok modern menggunakan kain motif batik tersebut.

"Kita membuat di tiga buah kota. Yang pertama ada di Solo, namanya Sido Mulih, kemudian yang kedua ini di Pekalongan, dan yang ketiga itu dari Tuban. Jadi setiap motif itu ada cerita-cerita sendiri," kata Chief Design Officer Batik Fractal Muhamad Lukman, dalam Pameran "Bagian Kedua dari Kisah Batik Indonesia dan Jinju Silk" akhir November kemarin di Lotte Mall Jakarta tepatnya di KOREA360 Culture Zone.

Menurut Lukman, butuh waktu 1,5 bulan untuk membuat satu baju motif khusus ini.

"Dinas Pariwisata kota Jinju mengubungi kami untuk kerjasama membuat batik tangan. Kami lalu workshop mendengarkan cerita tradisional Korea. Lalu pengrajin kami melukiskan motif ke Jinju Silk ini," Lukman, menambahkan.

Baca Juga: Jutaan UMKM Batik Tembus Pasar Global Berkat Shopee, Didiet Maulana Kagum

Sebagai informasi, Jinju Silk merupakan pusat produsen sutra Korea Selatan di mana 80% sutra di Korea Selatan diproduksi di Kota Jinju.

Mereka memiliki reputasi dan sejarah yang panjang karena telah digunakan oleh keluarga kerajaan sejak Dinasti Goryeo hingga Dinasti Kekaisaran Korea.

“Kota Jinju adalah pusat kebudayaan yang ditetapkan sebagai kota kreasi dalam bidang kerajinan dan kesenian rakyat oleh UNESCO," kata Walikota sekaligus Presiden Direktur Yayasan Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jinju Jo Kyoo-il, dalam sambutannya.

Baca Juga: BABYMONSTER Pecahkan Rekor MV Debut Grup KPop Tercepat Mencapai 50 Juta Penayangan Lewat BATTER UP

Pameran busana kali ini juga digelar sebagai kelanjutan dari pameran tahun lalu dengan fokus utama memperkenalkan Batik-Jinju Silk yang didesain secara modern berdasarkan budaya tradisional Indonesia dan Kota Jinju.

"Kami akan melakukan upaya untuk menggali kembali warisan budaya Kota Jinju dan menggunakannya secara kreatif untuk meningkatkan nilai pendapatan daerah dan mempromosikan Kota Jinju," demikian kata Jo Kyoo-il.***

Editor: Aris Danu Cahyono

Tags

Terkini

Terpopuler