Network
LCLDN sendiri merupakan program yang dibuat Sapta Niswandar bersama produksi LPP RRI.
Baca Juga: MOA! 5 Bujang TXT Akan Jadi Bintang Tamu Running Man 24 Desember Besok!
“Kehadiran LCLDN sekaligus sebagai upaya menggali potensi dan kreativitas orang muda berbakat dalam menciptakan lagu. Sekaligus memelihara warisan budaya, salah satunya adalah menjaga kelestarian bahasa daerah,” ungkap Sapta Niswandar sambil menyebut para peserta adalah orang muda yang datang dari beragam daerah, “Ada peserta yang usianya masih 19 tahun."
Menurut Dwiki Dharmawan, Produser dan Direktur Musik LCLDN 2023, sejak diumumkan pada September lalu, telah terkumpul 184 peserta yang merupakan pencipta lagu dari berbagai penjuru nusantara.
Di tangan tujuh dewan juri yakni Trie Utami, Helvy Tiana Rosa, Viky Sianipar, Ivan Nestorman, Sundari Sukotjo, Ivan Edbert, dan Dwiki Dharmawan, terpilih 12 lagu yang berhasil masuk grand final.
Baca Juga: G-Dragon BIGBANG Berencana Mendirikan Yayasan untuk Bantu Masyarakat Berantas Narkoba
“Masing-masing lagu yang masuk memiliki ciri khas dan menggunakan syair atau lirik berbahasa yang sesuai daerah masing-masing, dengan tema lagu berkaitan dengan potensi wilayah dan budaya, dan mengandung cinta persatuan bangsa,” kata Dwiki.
Viky Sianipar sebagai salah satu juri menyatakan, LCLDN merupakan lomba dengan penjurian yang paling sulit.
“Karena saya merasa dikerjain Mas Dwiki. Semua lagu diaransir dia, dan jadi bagus. Saya jadi bingung menilai mana yang bakal jadi juara,” ungkapnya dengan tertawa.
Baca Juga: ARMY Merapat! Jimin BTS Riilis Single Baru Minggu Ini Loh, Judulnya Closer Than This
