“TikTok menegaskan bahwa mereka tidak bertanggung jawab memberikan kompensasi kepada artis karena mereka bukan platform streaming musik. Namun mereka mendapat untung dari kreasi visual yang dibuat dengan musik populer. Mereka perlu mengambil tanggung jawab untuk itu. Tidak ada upaya seperti itu yang dilakukan oleh platform saat ini,” ujar kritikus Kim.
Baca Juga: Raih Lebih dari 400 Juta Streaming Spotify, Jungkook BTS Buktikan Kekuatannya sebagai Solois KPop
“Pengguna TikTok tidak akan sebanyak itu jika klip pendeknya tidak memuat klip musik, dan label perlu mengekspos karya mereka di media sosial untuk pemasaran. Kedua belah pihak harus menemukan cara yang realistis untuk mencapai kesejahteraan bersama dan saling menguntungkan,” tambah Profesor Lee.
Dihubungi oleh The Korea Herald, TikTok mengatakan tidak ada yang perlu ditambahkan pada siaran persnya tertanggal 29 Februari 2024 lalu.
Platform tersebut menyatakan dalam siaran pers bahwa, "Tindakan UMG tidak hanya berdampak pada penulis lagu dan artis yang mereka wakili, namun kini juga berdampak pada banyak artis dan penulis lagu yang tidak menandatangani kontrak dengan Universal."
“Kami tetap berkomitmen untuk mencapai kesepakatan yang adil dengan Universal Music Group,” tambah TikTok.***