Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Plastic Finance Ajak Masyarakat Peduli Sampah Plastik

- 21 Juni 2022, 21:29 WIB
Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Plastic Finance Ajak Masyarakat Peduli Sampah Plastik
Bertepatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Plastic Finance Ajak Masyarakat Peduli Sampah Plastik /Dok. Plastic Finance

SELEBRITALK - Peliknya masalah sampah plastik di Indonesia, membuat beberapa perusahaan berkontribusi nyata untuk mengatasi hal tersebut.

Terpanggil untuk secara aktif membantu pemerintah, PT. Sinergi Inti Plastindo, tbk dan Plastic Finance berkolaborasi mengolah sampah plastik dengan cara merintis usaha daur ulang.

Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2022, kedua perusahaan mencoba menularkan kepedulian terhadap sampah plastik kepada masyarakat.

Melansir Indonesia.go.id, Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per tahun.

Baca Juga: Usai Nonton Film Pulau Plastik, Yakin Masih Enggak Peduli dengan Sampah Plastik?

Sebanyak 3,2 juta ton merupakan sampah plastik yang terbuang ke laut.

Direktur PT. Sinergi Inti Plastindo, tbk. Erik Budiasetio mengatakan kolaborasi ini sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat terutama generasi muda untuk bijak dalam mengolah sampah plastik.

Menurut Erik Budiasetio, dengan pengolahan sampah plastik yang baik dan benar, tak hanya mengurangi jumlah sampah, tapi juga bisa bermanfaat secara finansial.

"Kita ingin mengedukasi masyarakat mengenai bijak membuang sampah plastik sekaligus memberikan pemahaman, memilah sampah plastik dengan baik bisa memberikan manfaat mencapai sirkular ekonomi," ujar Erik Budiasetio kepada awak media di kawasan Simprug Jakarta, Senin 20 Juni 2022.

Baca Juga: Raih Rating Tinggi, Jalan Cerita Alchemy of Souls Dituding Mirip Drama China Ever Night

Dia menambahkan, "ini bisa berjalan dengan baik tentunya kalau setiap produsen atau produk plastik menyadari plastik bisa didaur ulang kembali dengan produksi plastik yang dimasukkan berbagai produk lain yang bisa digunakan oleh masyarakat."

Erik Budiasetio menyebut, peran serta dari seluruh pemangku kepentingan sangat dibutuhkan dalam upaya mengolah sampah plastik.

Di samping itu juga harus ada edukasi dalam pengolahan sampah plastik yang baik dan benar.

"Kita harus imbau masyarakat untuk memilah sampah dengan baik dan benar. Kalau bisa kita mulai memilah sampah plastik dari bawah, kita membuang plastik dipilah dengan baik," imbuhnya.

Baca Juga: 3 Poin Penting Jelang Episode Akhir Woori the Virgin, Lamaran Siapakah yang Akhirnya Diterima Oh Woo Ri?

Di sisi lain, Benny Chandra, CEO Plastic Finance menjelaskan bahwa perusahaannya merupakan startup yang fokus pada proses digitalisasi pengolahan sampah berbasis aplikasi.

Aplikasi tersebut bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengolah sampah plastik.

Dia berharap para pengolah sampah plastik yang masih konvensional mau beralih menggunakan aplikasi tersebut.

"Kita di Plastic Finance sangat mendukung mitra pengolah yang lagi bekerja ambil plastik dari tempat pembuangan sampah atau selokan, kita mengajak orang agar mau berbisnis sampah plastik," kata Benny Chandra.

Baca Juga: Daftar Pemain dan Karakter Drakor Romansa Fantasi Alchemy of Souls yang Ditulis Hong Sisters

Baca Juga: Link Nonton Red Carpet Dream Concert 2022: Lihat Aksi NCT DREAM, Red Velvet IVE, NMIXX, hingga Kep1er

Lebih lanjut, Startup karya anak bangsa, Plastic Finance mengusung konsep sirkular ekonomi dengan bergerak di bisnis daur ulang sampah plastik.

Kumpulan sampah plastik itu kemudian diintegrasikan dengan teknologi blockchain, dalam hal ini khususnya token Cryptocurrency.***

Editor: Oktra Zulhaedah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah