Bamsoet Apresiasi Sepak Terjang APLI Merangkul Lebih Banyak UMKM Pasca Pandemi

- 24 Juli 2022, 22:49 WIB
Bamsoet Apresiasi Sepak Terjang APLI Merangkul Lebih Banyak UMKM Pasca Pandemi
Bamsoet Apresiasi Sepak Terjang APLI Merangkul Lebih Banyak UMKM Pasca Pandemi /Dok. APLI

Baca Juga: Marvel Umumkan Lanjutan Marvel Cinematic Universe 'The Multiverse Saga' Serta 12 Judul Film Baru

Menurut Bamsoet keberadaan APLI yang mewadahi perusahaan penjualan langsung dan menjadi satu satunya asosiasi penjualan langsung Indonesia yang diakui oleh asosiasi penjualan langsung dunia World Federation of Direct Selling Assosiation (WFDSA) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, apalagi dalam dua tahun terakhir ini.

“Berbagai catatan positif dan kontribusi sektor penjualan langsung terhadap perkonomian nasional ini dapat kita rujuk dari berbagai perspektif. Pertama dari besarnya transaksi penjualan yang pada tahun 2019 sudah mencapai angka 16,3 triliun rupiah. Ini angka yang fantastis,” ungkap Bamsoet.

Lebih lanjut dia mengatakan, nilai itu bermakna besar bagi petumbuhan ekonomi nasional, apalagi sektor industri penjualan langsung juga melibatkan jutaan mitra usaha yang mayoritas para UMKM dan para pengusaha-pengusaha pemula.

Perspektif kedua menurut Bamsoet, industri direct selling memiliki karakter binsis yang tangguh dan adaptif.

Baca Juga: Lineup Idol Star Athletics Championships (ISAC) 2022, Ada NCT, Stray Kids, ATEEZ, IVE, NMIXX, hingga Kep1er

"Ketika era distrupsi teknologi dan berkembangnya paradigma digitalisasi ekonomi, telah menyebabkan banyak sektor bisnis yang terdampak. Sektor industri penjualan langsung ternyata masih tetap eksis dan sangat efektif dengan memanfaatkan teknologi informasi,” ungkapnya.

Perspektif ketiga, bisnis yang lazim disebut MLM ini memiliki fleksibilitas yang bisa menjangkau dan dijalankan oleh banyak kalangan dan kelompok profesi, bahkan oleh ibu-ibu rumah tangga, mahasiswa dan pelajar.

Perspektif keempat, industri direct selling ini memiliki kemampuan menampung ribuan pelaku usaha, termasuk para korban PHK yang terus meningkat cukup signifikan sebagai dampak dari Pandemi Covid-19.

“Bisnis penjualan langsung memberikan peluang bagi mereka untuk bangkit menjalankan bisnis serta membangun kemandirian ekonomi. Ini tentu bermakna penting, mengingat hingga Agustus 2021 lalu Kementerian Tenaga Kerja mencatat lebih dari 538 ribu pekerja telah mengalami PHK,” tutur Bamsoet.

Halaman:

Editor: Oktra Zulhaedah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah