KPI dan AJV Gelar Seminar Tentang Reposisi Media Baru dalam Diskursus Revisi Undang-Undang Penyiaran

- 3 April 2024, 16:34 WIB
Tulus Santoso dari KPI dan Nugroho F Yudh di tengah seminar
Tulus Santoso dari KPI dan Nugroho F Yudh di tengah seminar /

“Kejadian ini digerakan oleh sosial media. Dan sejak itu dunia menjadi sadar bahwa sosial media itu harus dibatasi,” kata mantan jurnalis Hukum tersebut.

Menurut Nugroho sampai hari ini semua orang sadar, tentang perlunya membatasi sosial media, tapi belum ada satupun negara di dunia yang secara efektif mengatur tentang sosial media.

”Kenapa? karena di Amerika sendiri masih banyak pembela kekebasan berpendapat yang ingin pendapatnya tidak dibatasi," katanya.

Nugroho memberi usulan, jika masih sulit dilakukan, ambil jalan yang paling memungkinkan.  Yakni seperti di China yang tidak mengizinkan Facebook dan mereka menggnakan patform milik sendiri.

Alernatif kedua, Nugroho mengusulkan adanya lembaga yang punya kewenangan negara untuk mengatasi hal ini.

“Bisa KPI bisa lembaga lain. Dan negosiasinya, mampu melakukan pendekatan di mana negara  yang mendekati platform tersebut dan mengusulkan penjagaan sosmed lebih ketat. Misalnya, usulkan tolong jangan bicara sara," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Nini Sunny


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah