Network
Belakangan Charlie Puth menjelaskan penyebab insiden video musik Left and Right tak bisa ditemukan.
Menurut dia, server YouTube sempat anjlok karena banyak orang mencoba menonton video musik Left and Right pada waktu bersamaan.
"Kita menghancurkan server YouTube. Banyak orang mencoba menonton video musiknya. Terus refresh guys videonya di sini!," ungkap Charlie Puth dalam twetnya.
Baca Juga: Anto Baret Bersama KPJ Apresiasi Moeldoko yang Rangkul Para Seniman Jalanan
Efek dari “hilangnya” video Left and Right di YouTube, membuat video musik kolaborasi Charlie Puth dan Jungkook BTS ini malah menjadi trending di 81 negara.
Antara lain Indonesia, Mesir, Korea Selatan, Malta, Norwegia, dan Filipina. Menjadi negara yang berhasil membawa lagu tersebut untuk puncaki YouTube Trending Music.
Melalui akun Twitter, Charlie Puth berterima kasih kepada penggemarnya, CPF, dan penggemar BTS, ARMY.
Baca Juga: Kembali Berkiprah di Panggung Musik Tanah Air, The Bakuucakar Rilis Album Perdana Berjudul Reformula
"Terima kasih CPF dan ARMY! 10 juta penonton video dalam 12 jam itu menakjubkan!!," tulis Charlie Puth di akun Twitter @Charlieputh, Kamis 24 Juni 2022.
Dilansir dari Allkpop, ketika pertama dirilis, Left and Right memang menunjukan tanda-tanda sukses, karena langsung menduduki peringkat tiga Spotify Global Chart dengan total 6.792.908 streaming.
