SELEBRITALK – Anime action yang langganan masuk jajaran trending YouTube, Tokyo Revengers episode 12 ditayangkan pada hari Minggu, 27 Juni 2021 lewat kanal YouTube Muse Indonesia.
Pada Tokyo Revengers episode 11, Takemichi Hanagaki berhasil menyelesaikan misinya yakni menyelamatkan nyawa Ryuguji Ken atau Draken. Takemichi lantas kembali ke masa depan dan Naoto bahkan mengajaknya untuk menemui Hinata yang juga masih hidup. Berikut Review anime Tokyo Revengers episode 12.
Tokyo Revengers episode 12 diawali dengan Takemichi bersama Naoto sedang dalam perjalanan menemui Hinata. Takemichi merasa berdebar-debar, baginya bisa bertemu dengan Hinata lagi di masa kini seperti sebuah mimpi.
Hanya tinggal beberapa langkah lagi dirinya bisa bertemu Hinata, tiba-tiba saja Takemichi berubah pikiran. Mendadak dia enggan menemui Hinata.
Baca Juga: ITB Anugerahi Doktor Kehormatan untuk Musisi Sam Bimbo
“Aku adalah orang asing baginya. Selama dia bahagia, itu sudah cukup bagiku,” ucap Takemichi lalu melangkah pergi menjauh.
Semuanya berubah kecuali kehidupan Takemichi sendiri. Dia tetaplah hanya seorang pekerja sambilan yang tinggal di tempat lusuh.
Namun sekeras apapun Takemichi berusaha menghindari Hinata, toh akhirnya takdir kembali mempertemukan mereka. Takemichi dan Hinata bertemu di pintu masuk gedung apartemen.
Baca Juga: Boy William Bongkar Rahasia Hipnotis Uya Kuya, 'Lo Hipnotis Beneran Apa Bulshit?'
Spontan air mata Takemichi mengalir deras, bahkan dirinya tidak bisa menghentikannya. Kemudian mereka melanjutkan reuninya di tempat Hinata.
Naoto yang awalnya bersama mereka akhirnya memutuskan pergi lebih dulu, karena tidak tahan melihat situasi canggung antara kakaknya dan Takemichi. Naoto lantas mengajak keduanya jalan-jalan berkendara mobil.
Tapi kecanggungan kembali terjadi di dalam mobil. Hinata terdiam, sementara Takemichi sebenarnya ingin sekali menanyakan kalung yang dipakai Hinata.
Baca Juga: Alvin Faiz Minta Dukungan Netizen Agar Segera Mendapat Jodoh Baru?
Kalung itu sangat mirip dengan kalung yang pernah Takemichi berikan pada mantan pacarnya itu. Tapi tak lama kemudian Naoto mendapat panggilan tugas mendadak.
Sekarang benar-benar tinggal mereka berdua. Dan sepanjang jalan mereka masih terdiam, sampai akhirnya Hinata menghentikan mobil dan mengajak Takemichi berjalan kaki di sebuah taman.
“Aku ke sini bersama orang yang kusukai. Di malam Natal, aku dicampakkan di sini,” ujar Hinata pelan. Rupanya ada perbedaan antara masa lalu dan masa kini.
Baca Juga: PCR Kumur dari Bio Fama Klaim Mampu Deteksi Covid-19
Dulu Takemichi lah yang dicampakkan oleh Hinata. Sementara versi masa kini, Hinata yang dicampakkan. Menyadari Hinata masih memiliki perasaan mendalam padanya, Takemichi tak bisa menjelaskan apa-apa dan bergegas ke toilet dan meminta Hinata ke mobil duluan.
Saat hendak ke mobil, Takemichi berpapasan dengan Hanma. Hanma sempat bergumam karena mengira Takemichi berada di mobil.
Firasat buruk pun dirasakan Takemichi. Dia berlari menuju mobil. Sesampainya di parkiran, tepat di depan matanya dia menyaksikan Hinata ditabrak oleh sebuah mobil.
Baca Juga: Bambang Pamungkas Tak Akui Anaknya, Mantan Istri: Banyak Janji yang Tak Ditepati!
Takemichi lagi-lagi terkejut melihat orang yang menabrak Hinata adalah Akkun. Dalam keadaan terluka Akkun berbicara kalimat yang sama dengan ucapannya di atas gedung sebelumnya.
“Kenapa kau menabrak Hinata?! Kau ahli kecantikan, kan?! Harusnya kau taka da hubungannya dengan Touman!” tanya Takemichi pada sahabatnya itu. Lalu mobil Akkun pun meledak.
Takemichi segera menghampiri mobil yang terdapat Hinata di dalamnya. Hinata juga terluka parah, kakinya bahkan tidak bisa digerakkan dan mati rasa.
Baca Juga: Sekeluarga Ikut Vaksin, Irish Bella - Ammar Zoni: Ini ikhtiar Biar Gak Kena Covid-19
Takemichi langsung memeluk erat Hinata sambil berkata, “Baik di masa depan, maupun masa lalu, aku selalu dan senantiasa mencintaimu!”
Hinata sangat senang mendengar pengakuan Takemichi, namun dia menyuruhnya pergi. Meski Hinata memohon padanya, Takemichi menolak untuk meninggalkan Hinata dan terus memeluknya.
Dengan tenaga terakhir yang dimiliki, Hinata mendorong Takemichi hingga tubuhnya terlempar keluar dari mobil itu. Beberapa detik kemudian mobil itu pun meledak, nyawa Hinata kembali melayang.
Tangisan histeris Takemichi pecah. “Aku pasti akan menyelamatkanmu! Meski terus-menerus gagal, aku akan mencobanya berulang kali!” teriak Takemichi. Dia lantas bertekad untuk menjadi pemimpin Touman!