Pemerintah Sambut Baik Usulan Penyelamatan Industri Perfilman yang Diajukan Pelaku Industri Film Tanah Air

- 10 Maret 2021, 16:45 WIB
Pemerintah Sambut Baik Usulan Penyelamatan Industri Perfilman yang Diajukan Pelaku Industri Film Tanah Air
Pemerintah Sambut Baik Usulan Penyelamatan Industri Perfilman yang Diajukan Pelaku Industri Film Tanah Air /

SELEBRITALK - Presiden Joko Widodo menyambut baik permintaan para pelaku industri film untuk menyelamatkan industri film yang terkena dampak akibat pandemi yang sudah berlangsung selama satu tahun ini.

Pandemi menyebabkan beberapa di antaranya tumbang dan selebihnya segera menyusul jika tidak segera mendapatkan pertolongan.

Para pelaku industri film yang terdiri dari produser film, sutradara, aktor, pemilik bioskop, dan pengurus asosiasi serta Badan Perfilman Indonesia mengajukan 5 permintaan ke pemerintah.

Permintaan tersebut antaralain, stimulus untuk distribusi film lewat dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dengan mekanisme yang transparan.

Baca Juga: Kode Redeem ML Rabu 10 Maret 2021: Segera Klaim Skin Hero Gratis dari Moonton, TERBATAS!

Baca Juga: Kode Redeem FF Rabu 10 Maret 2021: Klaim Segera Hadiah Resmi dari Garena Free Fire, Valid!

Kemudian kampanye "Kembali Menonton di Bioskop" berkoordinasi dengan Kementrian Kesehatan dan Satgas Covid-19 untuk menghilangkan stigma negatif menonton bioskop di kala pandemi.

Lalu permintaan keringanan pajak hiburan atas bisnis film Indonesia, langkah cepat, nyata, dan tegas memberantas pembajakan film, serta percepatan vaksinasi bagi para pekerja industri film.

Jokowi menyatakan akan segera berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait untuk menyusun paket stimulus seraya terus berkomunikasi dengan pelaku industri seiring usaha penanggulangan Covid-19, vaksinasi, dan pemulihan ekonomi nasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang juga hadir pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa kementriannya akan melakukan sertifikasi CHSE, singkatan dari Cleanliness (kebersihan), Health (kesehatan), Safety (keselamatan) and Environmental sustainability (pelestarian lingkungan).

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 10 Maret 2021: Saat Ketemu Michele dan Angga, Bu Sarah Kepergok Pak Surya?

CHSE untuk bioskop seperti yang dilakukan di sektor pariwisata lainnya untuk meyakinkan penonton.

Untuk menangani pembajakan, Presiden Jokowi akan segera membuat satuan kerja yang merupakan gabungan antara Kepolisian Republik Indonesia, Kementrian Komunikasi dan Informatika, dan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Untuk vaksinasi, Menteri Sandiaga Uno sedang melakukan pendataan hingga 14 Maret 2021, berkoordinasi dengan Badan Pefilman Indonesia (BPI) dan vaksinasi bisa dimulai mulai awal April 2021.

"Bagi kami film Indonesia adalah bakti kami untuk negeri dan kami siap bekerjasama serta menyiapkan langkah konkret dan strategi yang matang bersama pemerintah,” kata Chand Parwez selaku ketua Badan Perfilman Indonesia, Rabu 10 Maret 2021.

Baca Juga: Sinopsis Samudra Cinta Rabu 10 Maret 2021: Linda Manampar Cinta dan Menyebutnya Pelakor!

Bioskop yang berkontribusi atas 90 persen sumber pendapatan distribusi film Indonesia semenjak Maret 2020 telah ditutup sementara dan hingga saat ini masih terdapat lebih dari 50 persen lokasi bioskop yang belum diizinkan untuk beroperasi kembali.

Dampak pandemi bagi pekerja film juga sangat besar. Tahun 2019 terdapat 129 judul film nasional yang dirilis di bioskop dengan total penonton film nasional sebesar 52 juta orang.

Ini berarti satu judul film ditonton oleh kurang lebih 400 ribu penonton. Dibandingkan dengan kondisi selama Pandemi, data per akhir Februari 2021 menunjukkan terdapat 9 judul film nasional yang dirilis di bioskop dengan total penonton hanya sekitar 400 ribu orang.

Kerugian penerimaan pajak dari penonton bioskop saja mencapai 1,5 triliun dan pendapatan tidak langsung bioskop 1,2 triliun.

Baca Juga: Hidup Sehat dengan Puasa Senin Kamis, Begini Niatnya

Adanya platform distribusi secara streaming pun belum dapat menopang industri dan nilai pembelian film yang belum dapat menutup biaya produksi, terutama untuk film dengan bujet besar.***

Editor: Oktra Zulhaedah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah