Salah Satu Netizen Akui Tidak Nyaman Nonton Extraordinary Attorney Woo, Kenapa?

- 15 Juli 2022, 14:59 WIB
Salah Satu Netizen Akui Tidak Nyaman Nonton Extraordinary Attorney Woo, Kenapa?
Salah Satu Netizen Akui Tidak Nyaman Nonton Extraordinary Attorney Woo, Kenapa? /Soompi

SELEBRITALK - Drakor Extraordinary Attorney Woo kini menjadi salah satu drama paling populer dan banyak ditonton oleh penggemar drama, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Bahkan, drama Extraordinary Attorney Woo yang menayangkan episode 6 tadi malam, berhasil meraih rating sebesar 21,05% di Korea Selatan.

Drama Extraordinary Attorney Woo memang terbilang memiliki plot cerita yang unik.

Pasalnya, drakor Extraordinary Attorney Woo menceritakan tentang seorang pengacara dengan gangguan spektrum autisme.

Baca Juga: Pengacara Profesional Memuji Sekaligus Kritik Extraordinary Attorney Woo, Ada Adegan Berlebihan?

Mengutip dari laman Dispatch Korea, sayangnya, dari banyaknya orang yang menyukai drakor ini, ada satu netizen Korea Selatan, mengungkapkan ketidaknyamanannya di salah satu komunitas online saat menonton Extraordinary Attorney Woo.

Ternyata, netizen tersebut memiliki anak yang mengidap sindrom autis, sama dengan tokoh utama drakor tersebut, yang diperankan Park Eun Bin.

Awalnya, OP atau si penggugah, memposting artikel tersebut di forum onlie yang berisi orang tua yang memiliki anak dengan disabilitas perkembangan dan sindrom autis.

Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler Extraordinary Attorney Woo Episode 6, Mampukah Woo Young Woo Lewati Sidang Kali Ini?

Sebuah postingan berjudul “Tidak peduli apa yang orang katakan, saya masih merasa tidak nyaman dengan Woo Young Woo”.

Orang tua dengan anak yang memiliki sindrom autis berkata, “Saya merasa tidak nyaman dengan ‘Extraordinary Attorney Woo’.”

Penulis posting A berkata, “Drama hanyalah drama dan saya akui bahwa mereka memiliki fungsi yang baik, tetapi orang autis bisa menjadi pengacara?.. Lalu sulit untuk memanggilnya orang autis."

Menurut OP, sangat tidak mungkin orang yang memiliki sindrom autis bisa menjadi pengacara hebat seperti karakter Woo Young Woo.

Baca Juga: Nonton Drakor Eve Episode 14, Spoiler: Skema Balas Dendam Lee Ra El Diketahui Pak Kang

“Dia lebih seperti pengacara yang dulunya memiliki autisme… Bahkan jika dia memiliki otak jenius karena sindrom Savant, dia tidak lagi autis jika dia bisa menjadi pengacara yang perlu cepat memahami dan membuat penilaian dadakan yang sesuai dengan situasi yang berubah serta membaca pikiran orang dengan baik,” tulis OP, dikutip dari laman Dispatch.

OP pun menjelaskan lebih detail mengenai pernyataannya. Ia mengungkapkan bahwa sindrom autis merupakan penyakit yang membuat mental dan fisik seseorang menjadi lemah.

“Tetapi jika seorang pengacara autis, bukankah dia juga memiliki kelemahan mental dan fisik?, lalu bagaimana pengacara seperti itu dapat membela kliennya?,” tanya OP di postingan tersebut.

Baca Juga: Nonton Drakor Eve Episode 13, Spoiler: Seo Eun Pyung dan Lee Ra El Memasuki Puncak Perang Balas Dendam

OP pun mengutip adegan dari episode 3 Extraordinary Attorney Woo, di mana seorang jaksa bertanya kepada dokter yang menjadi saksi di kasus yang dipegang oleh Woo Young Woo, menanyakan apakah wanita itu mengidap spektrum autis atau tidak.

“saya benci bagaimana dia memutar matanya dan berbicara dengan suara mekanis yang dia tidak bisa melakukan kontak mata dengan Woo Young Woo. Penampilan orang autis seolah-olah berubah menjadi sesuatu yang menghibur," kata OP yang mengungkapkan ketidaknyamanan.

Dalam postingan tersebut, OP pun meneruskan perasaan tidak nyaman mereka, dengan berkata,“Di Korea, di mana banyak orang masih percaya bahwa orang dewasa dengan cacat perkembangan harus didampingi oleh wali mereka 24 jam sehari dan harus tinggal di rumah dan dikirim ke fasilitas untuk penyandang cacat, Woo Young Woo tampaknya menjadi satu-satunya orang yang bisa keluar dan hidup di masyarakat.”

Baca Juga: V BTS, Park Seo Joon, dan Lainnya Ceritakan Awal Terbentuk Wooga Squad di In The SOOP: Friendcation

Terakhir, A menyimpulkan, “Saya tidak tahu apakah drama ini, yang mendapatkan begitu banyak perhatian, akan mampu mengurangi prasangka di masyarakat atau memperluas perspektif orang.”

Menanggapi artikel ini, banyak netizen yang bersimpati dan memaklumi bagaimana perasaan orang tua yang memiliki anak pengidap spektrum autis saat menonton drakor tersebut.

“Orang tua dengan anak autis dapat merasakan hal ini,” ungkap seorang netizen, yang dikutip dari laman Dispatch Korea.

Baca Juga: Tayang 10 Agustus, Ji Chang Wook Bersama Sooyoung SNSD dan Sung Dong Il Comeback di Drama If You Wish Upon Me

“Sangat mudah untuk memahami mengapa Anda berpikir demikian jika Anda pernah mengalami ketidaknyamanan membesarkan anak penyandang disabilitas…,” maklum seorang netizen, yang dikutip dari laman Dispatch Korea.

“Ini sangat memilukan,” sedih seorang netizen, yang dikutip dari laman Dispatch Korea.***

Editor: Oktra Zulhaedah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah