Untuk pemasaran ia dibantu oleh sang suami yang berkewarganegaraan asing, yang bekerja di bidang distribusi produk Indonesia ke Eropa.
Koleksi pertama Nilou tidak disangka-sangka laris manis di Perancis. Ia kebanjiran pesanan sebanyak 4.000 pasang sepatu.
Pada tahun 2004, ia meneken kontrak kerjasama outsource dari jaringan ritel Topshop yang berpusat di Inggris.
Di tahun yang sama, Sally Power membantu memasarkan di Australia. Dari sini Niluh berhubungan profesional dengan berbagai desainer internasional seperti Nicola Finetti, Jessie Hill, Shakuhachi, dan Tristan Blair.
Sederet selebriti Hollywood papan atas menjadi pelanggannya, seperti Uma Thurman, Paris Hilton, Gisele Bundchen, Tara Reid, dan Robyn Gibson.
Sepatu Nilou berhasil menempatkan diri di ratusan etalase di 20 negara di dunia. Niluh dibantu 22 pengrajin dan 3 asisten kepercayaan.
Baca Juga: Zara Adhisty Kasih Emoji Love di Unggahan Instagram Pamungkas, Penggemar Ngamuk!
Kebangkitan Niluh Djelantik
Sayangnya, merek Nilou lupa untuk dipatenkan. Kemudian Niluh menggunakan nama marga keluarga sebagai merek dagangnya, yaitu Niluh Djelantik.