Network
SELEBRITALK - Podcast Deddy Corbuzier yang menghadirkan komika Mongol Stress berjudul "Kenapa Orang Gila Kebal COVID? Mongol Is Here" menjadi kontroversi.
Podcast yang tayang pada 24 Juni 2021 ini di permasalahkan oleh beberapa organisasi dan individu.
Beberapa organisasi yang mengajukan protesnya antara lain Perhimpunan Jiwa Sehat dan juga organisasi penyandang disabilitas, Deddy Corbuzier dan Mongol Stress dituding melakukan penyebaran informasi yang sesat.
Hal itu yang membuat beberapa organisasi ini melakukan somasi kepada podcast tersebut, karena komentar mereka soal ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) bebas COVID-19.
Baca Juga: Jane Shalimar Kritis! Berawal dari Covid-19 Sampai Idap Pneumonia Berat
Jenus Anam yang mewakili organisasi yang mensomasi Deddy Corbuzier dan Mongol Stres meminta agar mereka menghentikan penyebaran konten tersebut.
Karena konten tersebut dinilai penuh dengan kekeliruan, penghinaan dan olok-olok kepada ODGJ.
"Kami Perhimpunan Jiwa Sehat dan organisasi masyarakat sipil mensomasi Deddy Corbuzier dan Mongol. Kemudian mengupayakan serius untuk menghentikan sirkulasi konten, termasuk followers, sebagai kekeliruan, penghinaan, dan perilaku mengolok-olok," kata Jesus Anam, penyintas skizofernia, dalam konferensi secara daring hari ini Rabu, 30 Juni 2021.
Dalam dialog di podcast tersebut, Deddy Corbuzier dan Mongol Stress mengatakan bahwa belum ada orang gila yang terpapar COVID-19 di rumah sakit jiwa di seluruh dunia.
Baca Juga: Agar Tidak Dibilang Transgender oleh Sang Pacar, Ini Trik Operasi ala Lucinta Luna
Pernyataan dari keduanya tentunya dianggap menyesatkan, karena fakta di lapangan tidak seperti itu.
Jesus Anam bersama sejumlah organisasi lain menuntut Deddy Corbuzier dan Mongol untuk menyampaikan permintaan maaf mereka secara terbuka di hadapan publik.
Selain itu, konten podcast yang diunggah juga diminta untuk diganti judulnya.
Terkait somasi yang dilayangkan, apabila pihak Deddy Corbuzier dan Mongol tidak memberikan jawaban terkait tuntutan tersebut. Maka proses hukum selanjutnya akan berjalan.
"Dalam batas waktu tersebut (bila) tidak ada itikad baik dari Deddy Corbuzier dan Mongol untuk melaksanakan somasi ini, kami akan melakukan upaya hukum," ungkap Jesus Anam.
Baca Juga: 5 Artis yang Saat Ini Terkonfirmasi Positif COVID-19, Ada yang Gejala Ringan Hingga Kritis
Di sisi lain menurut Reggi Pranoto, pendiri Komunitas Borderline Personality Disorder Indonesia.
Pernyataan Deddy Corbuzier dan Mongol Stress tersebut tidak sesuai apa yang terjadi di lapangan.
"Pernyataan Deddy Corbuzier dan Mongol bertentangan dengan fakta yang telah dituliskan beberapa media mainstream yakni mengenai banyaknya ODGJ/PDM yang telah dan juga berpotensi terpapar virus COVID-19," tutur Reggie Pranoto.
"Puluhan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang dirawat di sebuah panti di Boyolali terdeteksi terpapar COVID-19, dua di antaranya meninggal dunia, kasus di tempat itu pun kini menjadi klaster tersendiri," tambah Reggie Pranoto.
Baca Juga: Selain Amel, 4 Wanita Cantik Ini Juga Dinilai Mirip Nike Ardilla
Reggie Pranoto juga menegaskan, bahwa dampak dari pernyataan Deddy Corbuzier dan Mongol Stress ditakutkan membentuk opini di masyarakat.
Tentunya hal itu akan berdampak serius bagi hak ODGJ/PDM untuk mendapatkan vaksin dan pengobatan COVID-19.
"Dialog antara Deddy Corbuzier dan Mongol di Deddy Corbuzier Podcast telah menyampaikan informasi, data, dan fakta yang menyesatkan dan dapat menyebabkan pembentukan sekaligus pelanggengan opini yang keliru di masyarakat, yang dapat berdampak serius bagi ODGJ/PDM seperti salah satunya menghambat hak ODGJ/PDM untuk mendapatkan vaksin, pencegahan, dan pengobatan COVID-19," tutup Reggie Pranoto.
Untuk saat ini setidaknya ada sekitar 60 lebih organisasi dan 40-an individu yang menandatangani somasi yang di tujukan untuk Deddy Corbuzier dan Mongol Stress.***
