Network
SELEBRITALK - Musim dingin yang bersalju sering kali menjadi metafora dalam narasi drama Korea atau drakor, mulai dari akhir yang pahit hingga awal baru yang manis.
Musim salju atau musim dingin dalam drakor menjadi waktu yang tepat untuk introspeksi ataupun merekatkan ikatan bagi sebagian orang.
Inilah beberapa momen mengharukan dari negeri ajaib musim salju dalam drakor.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Drakor dengan Momen Musim Dingin Paling Ikonik, Cocok untuk Ditonton Saat Ini!
4 Rekomendasi Drakor dengan Vibes Kisah Cinta di Tengah Salju
1. That Winter, The Wind Blows
Kisah cinta pahit manis antara seorang penipu bernama Oh Soo (Jo In Sung) dan ahli waris buta bernama Oh Young (Song Hye Kyo), dengan judul drakor yang paling menggambarkan mood drama tersebut.
Oh Young tidak hanya menghadapi kegelapan di sekelilingnya, tapi juga beban dunia.
Dengan kerabatnya yang licik dan beban emosionalnya sendiri, dia adalah jiwa yang kesepian. Sementara Oh Soo yang merupakan pria sinis, dingin dan penuh perhitungan.
Bisakah kehangatan antara dua jiwa tak terduga ini mencairkan es yang membekukan dunia mereka?
Meskipun pertunjukan ini berlatar musim dingin, ada beberapa momen yang mengharukan dalam cuaca dingin.
Adegan yang berkesan adalah saat keduanya bersenang-senang bak anak kecil meluncur di atas salju dan sekadar menikmati momen serta perbincangan mereka.
Mungkin ini adalah momen ketika keduanya melupakan banyak beban mereka, untuk sekadar menikmati kebersamaan satu sama lain.
Jo In Sung menampilkan sisi baik dalam peran buruk, dan Song Hye Kyo memesona dengan kehadirannya di layar.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Drakor Romantis Tahun 2023, Ada My Dearest hingga Doona!
2. Winter Sonata
Diceritakan bahwa Kang Joon Sang (Bae Yong Joon) dan Jung Yoo Jin (Choi Ji Woo) tidak dapat dipisahkan sejak SMA dan saling jatuh cinta.
Namun kejadian tragis yang melibatkan Joon Sang mengakibatkan mereka terpaksa berpisah.
Musim dingin adalah tema yang mendasari drama ini, dan musim adalah karakter penting dalam narasinya.
Dari pertemuan di cuaca yang sangat dingin hingga membuat boneka salju yang lucu bersama-sama, dan penantian panjang serta kerinduan untuk bersatu kembali, Winter Sonata adalah sebuah syair untuk musim ini.
Daya tariknya juga terletak pada kesederhanaannya, dan memiliki semua klise dan kiasan yang disukai penggemar romansa.
Sebuah drakor klasik, Winter Sonata adalah jam tangan sentimental dan cocok dipadukan dengan secangkir coklat panas dan beberapa tisu di sampingnya.
3. My Love From the Star
Chun Song Yi (Jun Ji Hyun) adalah aktris populer dan temperamental. Ibunya yang oportunistik dan pengawasan profesional menghampirinya, padahal yang dia dambakan hanyalah menyendiri.
Dia tidak menyadari bahwa kehidupan memiliki skenario yang tidak biasa yang direncanakan untuknya, dan dia jatuh cinta pada pria tampan yang benar-benar turun dari bintang.
Do Min Joon (Kim Soo Hyun) adalah penduduk sementara berusia 400 tahun di bumi dan menjauhkan dirinya dari manusia dan banyak drama di kehidupan mereka.
Di episode 11, kita menemukan aktris yang lincah dan alien yang agak pendiam, yang jelas-jelas tertarik satu sama lain, sedang berkencan. Mendirikan tenda di dinginnya malam saat mereka memancing bersama, dia menjauh darinya karena kesalahpahaman, hanya untuk momen penuh romansa bersama.
Ini adalah momen di mana kamu tidak bisa menahan diri untuk tidak teriak kegirangan.
My Love From the Star adalah drama populer lainnya dan tetap memiliki nilai recall yang tinggi, untuk ditonton berulang-ulang, berkat chemistry apik antara Jun Ji Hyun dan Kim Soo Hyun.
Baca Juga: Baru Episode 3, Knight Flower Sudah Tembus 2 Digit! Rating My Demon Meningkat Jelang Final
4. Queen of the Game
Lee Shin Jeon (Joo Jin Mo) ingin membalas dendam, dan dia bersedia melakukan apa pun untuk itu.
Dia dengan ahli memikat Eun Seol (Lee Bo Young), putri dari pria yang ingin dia hancurkan.
Taktiknya berhasil dan Eun Seol jatuh cinta padanya, tapi yang bukan bagian dari rencananya adalah dia juga jatuh cinta secara mendalam dan tergila-gila padanya.
Drama ini mengambil lokasi syuting di Selandia Baru dan Korea Selatan, dan musim dingin memainkan karakter yang menarik dalam narasinya.
Sejak pertama mereka bertemu, dia menyanyikan lagunya di pegunungan berselimut salju di Queenstown, dan dia datang mencarinya di Seoul.
Saat salju pertama turun dengan lembut, dia mengajaknya naik mobil tengah malam, dan pengakuan tulusnya kepadanya begitu pedih sehingga bahkan angin sedingin es di pulau Jeju pun terhenti.
Ini juga merupakan hari musim dingin ketika hidup mereka berubah selamanya.
Film kuno emas ini memenuhi semua kebutuhan, memberi kita romansa yang intens, balas dendam, dan pembalasan.***
