Taeyong remaja kala itu mulai bertanya pada diri sendiri apakah dia tidak pernah memikirkan siapa dia sebenarnya, dia orang seperti apa, dan ingin menjadi siapa.
Teman sekelas Taeyong sempat membelanya saat dulu dia justru dituduh melakukan bullying dan mengatakan Taeyong adalah anak baik, menolong yang lemah dan ditindas oleh anak-anak yang menganggap mereka tampan, atau yang ditindas oleh anak-anak kuat.
“Dia menjadi pendiam, dia tidak pernah berulah. Dia suka menggambar dan anime,” tulis seorang netizen yang mengaku sebagai teman sekolahnya.
“Dia adalah korban dan bahkan mengambil cuti (saat sekolah). Dia jarang berbicara di sekolah, itulah mengapa dia tidak punya banyak teman. Dia sopan dan baik terhadap para guru,” bela temannya yang lain.***