SELEBRITALK - Blak-blakan, Lady Gaga menceritakan kisah kelam yang dialaminya di awal merintis karier di industri musik.
Cerita Lady Gaga kali ini benar-benar mengejutkan banyak pihak.
Lady Gaga menyoroti soal kekerasan yang dialaminya kala itu.
Cerita kelam itu dia ungkapkan dalam acara Oprah Winfrey bertajuk The Me You Can’t See.
Baca Juga: Blak-blakan, Pangeran Harry Ungkap Gangguan Mental dan Kemarahan atas Tewasnya Putri Diana
Awalnya, penyanyi berusia 35 tahun itu mengaku dirinya pernah menjadi korban pemerkosaan oleh salah satu produser musik.
Tak tanggung-tanggung, pemerkosaan yang dilakukan oleh si produser musik itu bahkan menyebabkan Lady Gaga hamil.
Sambil menangis, Lady Gaga mengakui dirinya diperkosa ketika baru berusia 19 tahun.
"Aku berusia 19 tahun dan aku sedang bekerja di musik, seorang produser pun berkata, ‘Lepaskan pakaianmu'," kenangnya dikutip Selebritalk dari People, Minggu 23 Mei 2021.
Baca Juga: Beri THR ke Anak Karyawan, Irwan Mussry Malah Dimintai Mobil
Mendengar hal itu, Lady Gaga pun sontak menolak. Namun sayangnya ia tak bisa berbuat banyak.
Pasalnya sang produser mengancam sang diva apabila kemauannya itu tidak dituruti. Lady Gaga pun akhirnya hanya bisa pasrah.
"Aku pun menolaknya lalu pergi, ia pun mengatakan akan membakar seluruh musikku. Dan mereka tidak berhenti. Mereka tidak berhenti meminta aku melepas pakaian," bebernya.
Diketahui, pelecehan seksual yang pernah dialaminya itu menyebabkan Lady Gaga mengalami gangguan mental.
Baca Juga: Curhatan Larissa Chou Soal Hijab dan Iman Islam
Gangguan mental itu menghantui Lady Gaga hingga dirinya harus mengkonsumsi obat-obatan antipsikotik.
Kenangan buruk yang menyebabkan gangguan mentalnya makin menghantuinya setelah Lady Gaga mengunjungi rumah sakit untuk meminta pertolongan dari psikiater.
Namun sayangnya, pelantun 'Bad Romance' itu menolak menyebutkan nama produser yang telah melakukan perbuatan keji itu.
Bahkan dia tidak ingin kalau harus bertemu lagi dengannya. Insiden perkosaan itu menyebabkan Lady Gaga benar-benar terpuruk.
Baca Juga: Usai ‘Vincenzo’, Permen Indonesia Kini Muncul di Drama Lee Bo Young ‘Mine’
“Saya bahkan tidak pernah ingin berhadapan dengan orang itu lagi," ucapnya.
Dia pun sempat mengurung dirinya seorang diri di dalam studio selama berbulan-bulan.
Lebih lanjut, penyanyi yang memenangkan penghargaan Grammy itu mengaku dirinya kala itu mengalami PTSD (post traumatic stress disorder).
Bahkan hal itu sampai membuat dirinya harus menjalani terapi. “Pertama aku merasakan sakit di seluruh tubuhku, lalu aku mati rasa.”
Baca Juga: Daebak! BTS Kembali Pecahkan Rekor YouTube pada Penayangan Perdana Butter
“Lalu aku sakit selama berminggu-minggu, dan aku tersadar ini adalah yang ku rasakan saat seseorang memperkosaku hingga membuat diriku hamil,” ungkapnya.
“Kemudian dia meninggalkanku di sudut rumah orang tuaku sendirian karena aku sering muntah-muntah dan sakit," sambung dia.
Momen mengerikan tersebut seperti menghantui Lady Gaga hingga membuat dirinya merasa bersalah atas kejadian itu.
"Aku tak tahu bagaimana dan apa yang harus ku pikirkan tentang kejadian itu, aku tak tahu bagaimana cara mengikhlaskannya.”
Baca Juga: BTS Tanggapi Dukungan dari Band Rock Legendaris Dunia Queen
“Aku tak tahu bagaimana caranya agar tidak merasa ini salahku atau berpikir untuk tak menyalahkan diri sendiri," tandasnya.
Lebih lanjut, kepada Oprah Winfrey, Lady Gaga mengaku sempat menyalahkan dirinya sendiri hingga pemerkosaan itu bisa terjadi kepadanya.
“Karena cara berpakaianku, dan bagaimana aku terlihat menggoda. Sempat berpikir kalau itu terjadi gara-gara salahku sendiri.”
Baca Juga: Sophia Rogan Dipilih Ivan Gunawan Jadi Pemenang Miss Grand Indonesia 2021
Sekitar dua tahun setelah selamat dari pelecehan itu, dia merilis album debutnya The Fame pada tahun 2008 dan menjadi sukses secara global, dengan lima album nomor satu di Amerika Serikat sejak itu.
Lady Gaga juga memulai karir akting, dengan peran utama yang membuatnya meraih nominasi aktris terbaik Oscar lewat A Star Is Born.
Diketahui, acara The Me You Can’t See yang dipandu Oprah Winfrey, secara khusus membahas tentang gangguan mental yang menimpa para pesohor dunia.***