Kartika Putri Merasa Kehilangan Ditinggal Anak Sambungnya Menuntut Ilmu ke Yaman

- 15 April 2021, 16:47 WIB
Ribut dengan dr. Richard Lee, Rumah Tangga Kartika Putri dan Habib Usman Diterawang Bakal Berakhir Begini
Ribut dengan dr. Richard Lee, Rumah Tangga Kartika Putri dan Habib Usman Diterawang Bakal Berakhir Begini /Instagram.com/@kartikaputriworld

SELEBRTITALK - Momen di bulan puasa bagi keluarga adalah momen yang ditunggu-tunggu, karena di momen itulah waktu berkumpul keluarga yang utuh.

Hal ini yang tidak dirasakan oleh pasangan Kartika Putri dan Habib Usman, momen di mana berkumpul lengkap seluruh anggota keluarga termasuk anak-anak mereka.

Tahun ini Kartika Putri tidak bisa kumpul keluarga secara utuh, karena anak pertama Habib Usman Syarifah Syarah, atau yang akrab dipanggil Ipeh, melanjutkan sekolah pesantrennya di Yaman.

Baru seminggu tidak bersama Ipeh, seluruh anggota keluarga Habib Usman sudah merasa kehilangan.

Ditemui awak media pada 14 april 2021 di Kawasan Jakarta Selatan, Habib Usman dan sang istri mengungkapkan rasa kehilangannya.

“Waduh sedih banget ya, anak pertama perempuan ke luar negeri, tapi ya namanya belajar, bismillah,” ujar habib Usman.

Kartika dan Habib Usman memang mengantarkan Ipeh sampai di Yaman, akan tetapi tidaklah lama karena ada sesuatu hal, akhirnya Habib dan Kartika pulang ke Indonesia.

“Hatinya hancur banget ya, kita di sana seharusnya lama jadi cepet, tapi yang luar biasanya adalah antusias Ipeh sendiri ya. Justru pas kita sedih disana, Ipeh yang menguatkan, itu yang bikin kita kuat,” terang Kartika Putri.

Karena belum pernah ditinggal lama sama anaknya, Habib kini menjadi tidak enak badan, karena efek dari rasa rindu dengan anak pertamanya itu.

“Aku di sini menuntut ilmu bun, doain aja mudah-mudahan berkah, mudah mudahan aku dipermudah. Tapi, tetep ya pada saat perjalanan habib ngga berhenti nangis di pesawat. Hari ini habib jadi ngga sehat kondisinya, padahal udah hari kelima. Sampai akhirnya habib jatuh sakit juga, karena mungkin rindu sama anaknya. Kepikiran, tapi menurut aku itu normal. Akhirnya yang bisa kita lakukan adalah kita menitipkan anak kita di tempat yang terbaik. Insya Allah dengan tujuan terbaik, Insya Allah kita ikhlas,” ungkap Kartika Putri.

Memang menuntut ilmu di luar negeri adalah permintaan Ipeh sendiri, namun tetap mendapat arahan dari sang ayah.

“Kalau itu memang Ipeh yang minta, tapi tempatnya saya yang mengarahkan. Karena di sana Ipeh belajar ilmu Quran, hadist, tauhid dan tafsir, belajarnya kurang lebih empat atau lima tahun,” jelas suami Kartika Putri ini.

Meskipun Kartika Putri hanya ibu sambung dari Ipeh, keakraban keduanya sudah sangat dekat, sudah seperti anak dengan ibu kandungnya sendiri.

 “Aku sedih banget, karena Ipeh itu ya sahabat, temen ngobrol aku, temen main aku, temen sharing, semuanya. Kalau aku kehilangannya banget-banget. Malem kalau semua udah tidur kita masih ngobrol, sekarang ngga ada. Yang biasanya cerewet, ngga ada, jadi kehilangannya luar biasa sih. Makanya ini lagi bujuk habib untuk ke sana lagi,” ujar Kartika Putri.

Karena tidak terbiasa lama-lama ditinggal anak, maka dari itu segala komunikasi sudah dicoba, meskipun tidak sempurna.

“Bisa sih video call tapi sebulan sekali, itu pun dengan sinyal yang sangat tidak baik. Karena di sana sinyal ngga semudah di sini. Terus kalau chating bisa sebulan sekali, kalau telpon harus ada pamannya yang harus nyamperin ke situ, karena memang sinyalnya ngga bagus. Tapi alhamdullilah kalau ditanya belajar di sana susah ngga, soalnya kan Ipeh kalau di sini ngga pakai gadget jadi masuk pesantren ngga pakai gadget. Dia udah terbiasa banget, udah ngga kaget,“ pungkas Kartika Putri.***

Editor: Noviar Editya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah