Network
SELEBRITALK - Kuil Hwaeom di Provinsi Jeolla Selatan telah menimbulkan kritik setelah membocorkan rincian tentang kunjungan leader BTS RM ke sana pada 29 Desember 2022, begitu ditulis The Korea Times.
Setelah beberapa bagian dari percakapan pribadi selama kunjungannya dengan biksu kepala bernama Deokmun menjadi berita utama, RM BTS turun ke media sosial mengungkapkan kekecewaannya.
"Saya menghargai saat-saat indah yang saya miliki, tetapi tidak menyangka bahwa berita akan diterbitkan," tulis RM BTS di Instagram, Kamis.
Baca Juga: ARMY Girang, Jin BTS Jadi Komandan Unit Membawahi 200 Tentara
"Lain kali, saya akan diam-diam berkunjung ke kuil lain," lanjut RM, dengan menambahkan tagar "lowkeymustbelowkey".
Kuil Hwaeom mengungkapkan pada hari Rabu bahwa RM BTS datang ke kuil dengan produser musik untuk bersantai dan menemukan inspirasi musik.
Terungkap juga beberapa bagian dari pembicaraan yang dia lakukan dengan Deokmun.
Baca Juga: Lineup Bintang Tamu Spesial Running Man Bulan Ini, IVE Hadir 29 Januari Mendatang
Salah satu di antaranya yakni, RM ditanya apakah dia kesal karena BTS tidak menerima pengecualian dari wajib militer.
Seperti diketahui, Jin, anggota tertua BTS (30), telah melanksanakan wajib militer pada 13 Desember 2022.
RM BTS dilaporkan mengatakan kepada biksu itu bahwa dia ingin memenuhi tugasnya sebagai warga negara Korea Selatan.
Baca Juga: Haechan Bakal Absen Tur NCT 127 dan Sementara Akan Istirahat karena Masalah Kesehatan
RM BTS juga menambahkan bahwa seseorang dapat mengklaim hak-haknya hanya ketika dia memikul tanggung jawab.
Bocornya percakapan pribadi ini telah menarik kemarahan banyak fandom BTS, ARMY.
"Jika para biarawan tidak diam, ke mana kita akan pergi?," komentar seorang penggemar BTS di Twitter.
Baca Juga: The Glory Sukses Besar, Netflix Tanggapi Laporan Terkait Tanggal Rilis Bagian 2
Baca Juga: Update! Kode Redeem Genshin Impact Hari Ini 6 Januari 2023: Klaim Hadiah Keren dari Mihoyo
"Saya sangat sedih untuk RM, tetapi saya tahu kecerdasan dan kebijaksanaannya akan memungkinkan dia untuk mengatasi 'pengkhianatan' ini," kata yang lainnya.***
