Aksi Penggemar KPop di 6 Negara: Menyerukan Greenwashing di Lokasi Fashion Week

- 26 September 2023, 15:40 WIB
Aksi Penggemar KPop di 6 Negara: Menyerukan Greenwashing di Lokasi Fashion Week
Aksi Penggemar KPop di 6 Negara: Menyerukan Greenwashing di Lokasi Fashion Week /dok. Kpop4Planet

Truk-truk tersebut muncul di landmark populer kota-kota besar seperti Times Square di New York, Eiffel Tower di Prancis, Monas di Jakarta, serta di pusat perbelanjaan, di mana terdapat toko-toko merek mewah seperti Gucci, Dior, dan Louis Vuitton.

Selain muncul di landmark, truk tersebut juga berkeliling di distrik mewah masing-masing kota, di mana ribuan pembeli dan penjual dapat melihat pesan penggemar KPop, termasuk tuntutan untuk merek high fashion agar beralih ke 100 persen energi surya dan angin untuk produksi mereka.

Aksi ini menandakan pertama kalinya penggemar KPop melakukan solidaritas iklim skala internasional dengan mencakup fanbase global seperti Blackpink France, Blackpink Mexico Union, Blackpink Costa Rica, Jisoonation, Blink Official Indonesia, dan BTS ARMY Indonesia Amino.

Baca Juga: Dukung Perkembangan Bisnis UMKM, Fitur Shopee Live Jadi Pilihan Banyak Pelaku Usaha Lokal

Pada Agustus tahun ini, penggemar KPop (bersama dengan KPop 4 Planet dan organisasi iklim dari Australia, Action Speaks Louder) merilis penilaian terhadap komitmen iklim dari empat merek mewah seperti Chanel, Celine, Dior, dan Saint Laurent, yang direpresentasikan oleh member Blackpink sebagai duta mereknya.

Keempat merek mewah tersebut dinilai gagal dalam komitmen iklimnya, dengan Saint Laurent - dimiliki oleh Kering - di posisi terbaik dengan nilai “buruk", Celine dan Dior, yang dimiliki oleh konglomerat LVMH bernilai “sangat buruk”, dan Chanel yang dimiliki pribadi berada di posisi terendah dengan nilai “sangat buruk sekali".

Kampanye KPop 4 Planet ini bertujuan mendorong merek high fashion untuk berkomitmen dalam penggunaan 100 persen energi terbarukan di rantai pasok mereka pada tahun 2030, menetapkan target pengurangan emisi secara absolut sebesar 43-48 persen pada 2030, dan memberikan transparansi kepada publik dalam laporan rantai pasoknya.***

Halaman:

Editor: Oktra Zulhaedah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah